Nono Sampono Bertemu Puluhan Anggota Geng Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Nono Sampono, bertemu dengan puluhan anggota geng motor di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (17/4/2012) siang ini.

Di dalam pertemuan itu, Nono bertanya soal kegiatan dan latar belakang para anggota ini.

"Saya hanya mencoba melihat seperti apa mereka itu. Kenapa mereka begitu? Latar belakangnya bagaimana," ujar Nono, Selasa siang, saat ditanyakan tujuannya bertemu dengan para anggota geng motor ini.

Dari hasil pertemuan itu, Nono mengaku dirinya mendapat kebenaran informasi bahwa geng motor ternyata tidak sekadar melakukan balap motor. Tetapi, mereka ternyata juga membuat taruhan.

"Mereka tidak hanya menyalurkan hobi tapi ternyata ada kegiatan taruhan dan tidak hanya sekadar uang, tetapi juga taruhan anak gadis," ujar Nono.

Sebagian besar di antara mereka yang hadir dalam pertemuan ini adalah para pemuda berusia 18-20 tahunan. Mereka mengaku berasal dari kelompok motor di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Beberapa di antaranya ada yang mengaku memang sebagai pembalap tetapi ada juga joki yang kerap disewa Rp 25.000,- untuk menjadi pebalap dadakan dan memenangkan pertarungan.

"Saya cuma joki, dibayar Rp 25.000 pakai motor orang," ungkap salah seorang pemuda yang enggan disebutkan namanya itu.

Latar belakang para pemuda itu sebagian besar adalah pengangguran dan ada yang beberapa bekerja di bengke. Mendengar pernyataan-pernyataan itu, Nono mengaku prihatin.

"Ini sudah sepeerti judi gaya baru, harus dibereskan. Soal geng motor ini sudah sekian tahun berlangsung baik pemda maupun pemkot harusnya tahu ini. Tapi kenapa setelah korbannya TNI baru keungkap semua," imbuhnya.

Ia menilai, selain perlunya penegakkan hukum, para pemuda itu sebenarnya perlu dibina.

"Jadi orang tua seharusnya mengawasi betul pergaulan anak-anaknya di lingkungannya. Jangan sampai mereka terjerumus melakukan aktivitas seperti ini apalagi anggota geng motor ini ada yang anak gadis," tandasnya.