Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Jaya: Yang Terlibat Geng Motor Anggota Baru

Kompas.com - 20/04/2012, 04:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Pom TNI) menangkap empat orang anggota TNI terkait aksi brutal geng motor yang terjadi beberapa waktu lalu di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Empat anggota TNI tersebut merupakan anggota Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 6 Tanjung Priok. Hal ini diungkapkan Panglima Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal Waris, Kamis (19/4/2012) malam, seusai acara silturahim TNI-Polri di Hotel Sahid, Jakarta.

"Mereka anggota Arhanud 6 Tanjung Priok. Itu anggota saya juga. Mereka anggota baru," ujar Waris. Kendati merupakan anggota baru, Waris memastikan bahwa seluruhnya akan mendapat hukuman berat terkait aksinya itu.

Mereka saat ini masih menjalani pemeriksaan di Pom TNI. Dari hasil pemeriksaan sementara, keempat anggota TNI yang belum diketahui namanya itu hanya ikut-ikutan ajakan dari rekannya yang lain. "Mungkin dia ikut-ikutan dan provokasi. Ikut-ikutan saja mereka ini," kata Waris.

Pihak Kodam Jaya, kata dia, masih melakukan penelusuran dugaan keterlibatan anggota lainnya. Dugaan keterlibatan anggota TNI dari angkatan lainnya hingga kini masih belum diketahui. "Kalau angkatan lain tanya sama angkatan lain. Saya cuma urus anak buah saya, enggak urus yang kena tembak," ujar Waris.

Dua anggota TNI sebelumnya tertembak di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, pada tanggal 13 April 2012. Mereka adalah Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial, dan Prada Akbar Yudhi, Anggota Kostrad Divisi 2 Malang. Berdasarkan keterangan saksi mata di lapangan yang dihimpun kepolisian, dua anggota TNI itu merupakan bagian dari kelompok geng motor yang jumlahnya sekitar 200 orang. Mereka saat itu seusai melakukan konvoi dan mengacak-acak Tanjung Priok, Warakas, Salemba, dan Pramuka. Waris memastikan bahwa empat orang anggota TNI tersebut terlibat dalam aksi penyerangan geng motor di seluruh lokasi tersebut pada tanggal 13 April 2012.

"Mereka terlibat tanggal 13 April 2012," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com