Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Geng Motor, Semua Kapolres Dievaluasi

Kompas.com - 20/04/2012, 09:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buntut aksi kekerasan yang dilakukan geng motor di Jakarta beberapa waktu lalu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pejabat-pejabat di bawahnya.

Sanksi pencopotan sudah dilakukan kepada dua perwira menengah polisi, yakni Komisaris Besar Andap Budhi Revianto yang sebelumnya menjabat  Kapolres Metro Jakarta Utara serta Komisaris Ahmad David yang sebelumnya menjabat Kapolsek Metro Pademangan. Selain dua pemimpin wilayah itu, Untung memastikan bahwa akan ada evaluasi lanjutan terhadap seluruh kapolres.

"Kami akan evaluasi semua setiap hari, untuk semua kapolres," ujar Kapolda, Kamis (19/4/2012), seusai acara silaturahim TNI-Polri di Hotel Sahid, Jakarta. Belum diketahui Kapolres mana saja yang akan mendapatkan sanksi Kapolda terkait aksi kekerasan geng motor.

Saat ditanyakan soal pencopotan Kapolres Jakarta Utara dan Kapolsek Pademangan yang diduga terkait aksi pembiaran polisi dalam penyerangan geng motor, Untung mengelak menjawab.

"Keduanya diberikan sanksi administrasi. Mereka diproses bagian pengawasan. Yang jelas kami perbaiki, kami evaluasi," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan geng motor terjadi di Jakarta beberapa hari belakangan ini. Peristiwa itu bermula dari tewasnya Kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armada kawasan barat TNI AL, di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, pada  29 Maret 2012. Polisi membekuk JRR (22), seorang warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, dalam kasus tersebut.

Setelah peristiwa ini, aksi pembalasan terjadi pada  7 April 2012. Puluhan pemuda yang mengendarai sepeda motor menyerang kelompok orang di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di dalam peristiwa itu, satu orang tewas, yakni Soleh, dan dua rekannya mengalami luka berat.

Penyerangan kemudian berlanjut pada 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.

Kejadian serupa juga berulang pada Jumat (13/4/2012) dini hari, ratusan pria dengan menggunakan helm dan sepeda motor menyerang pemuda di delapan lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sebanyak delapan orang terluka, dan satu orang tewas atas nama Anggi Darmawan.

Polisi berkeyakinan bahwa seluruh kasus itu berkaitan lantaran selalu terjadi pada pukul 02.00-03.00 dan ciri-ciri fisik pelaku antara peristiwa satu dan lainnya mirip. Dugaan keterlibatan oknum TNI pun akhirnya terbukti setelah Pangdam Jaya Mayor Jenderal Waris menangkap empat anggotanya yang turut serta dalam geng bermotor itu. Penyidikan kini masih terus dilakukan tim gabungan kepolisian dan Polisi Militer TNI (POM TNI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com