Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke Minta Rekayasa Lalu Lintas di Tol Dikaji Lagi

Kompas.com - 30/04/2012, 16:57 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait rencana rekayasa lalu lintas tol dalam kota ruas Semanggi-Cawang, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta kajian cermat mengingat rekayasa lalu lintas dengan sistem contraflow atau lawan arus ini tidak mudah diterapkan.

"Saya kira itu tidak semudah membalik telapak tangan," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Balaikota, Jakarta, Senin (30/4/2012).

Bahkan ia mengungkapkan bahwa penerapan contraflow khusus untuk bus Transjakarta saja harus berhadapan dengan berbagai kendala. Apalagi jika contraflow dilakukan pada kendaraan yang melintas di tol dalam kota, ditakutkan efeknya dapat merugikan masyarakat.

"Contraflow bus Transjakarta saja tidak bisa. Apalagi yang ini, masyarakat pasti khawatir akan terjadi banyak kecelakaan," jelas Foke.

Sebelumnya diberitakan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan PT Jasa Marga berencana melakukan rekayasa lalu lintas tol dalam kota ruas Semanggi-Cawang mulai Selasa (1/5/2012) besok.

Jadi, satu dari tiga jalur di tol arah Semanggi menuju Cawang akan dipakai untuk arus kendaraan yang datang berlawanan, yaitu dari Cawang menuju Semanggi.

Sistem lawan arus ini akan diberlakukan pada setiap hari kerja mulai pukul 06.00 hingga pukul 10.00.

Contraflow ini dimaksudkan agar kendaraan yang dari Cikampek-Jagorawi dan Tanjung Priok tidak tersendat. Sistem ini nanti dimulai dari depan Bukopin sampai dengan Gedung DPR.

Kebijakan ini diambil mengingat ruas tol dalam kota mulai dari Cawang sampai Kuningan mengalami kepadatan luar biasa.

Pemberlakuan sistem ini akan diberlakukan hanya sampai pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara selesai seluruhnya. Setelah ruas tol JORR itu selesai, diharapkan volume lalu lintas tol dalam kota akan terbagi sebagian ke JORR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com