Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Sukhoi Belum Diketahui

Kompas.com - 10/05/2012, 01:56 WIB

Jakarta, Kompas - Hingga Rabu (9/5) tengah malam keberadaan pesawat Sukhoi Superjet 100 dari Rusia yang hilang di wilayah udara Jawa Barat dan nasib para penumpangnya belum diketahui. Pencarian pesawat tersebut terus dilakukan melalui jalur darat dan udara.

Pihak Kementerian Perhubungan dan Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan, dua helikopter yang dikirim untuk mencari pesawat penumpang tersebut terpaksa kembali karena cuaca buruk dan angin kencang. Pencarian kemudian dilanjutkan melalui jalan darat.

Hingga Rabu malam, tim gabungan masih fokus pada penyiapan logistik dan pembagian personel.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, pencarian pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) yang hilang kontak di sekitar Gunung Salak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, akan dilakukan bersamaan dari dua arah.

Pencarian dari arah Sukabumi dilakukan dari Kecamatan Cidahu, sementara dari Kabupaten Bogor pencarian dilakukan dari Kecamatan Pamijahan. Hingga sekitar pukul 21.45, sekitar 30 personel tim Basarnas masih berupaya mencapai Cidahu. Tim terjebak kemacetan parah di jalur Ciawi-Sukabumi. ”Sementara ini target kami mencapai Cidahu terlebih dahulu,” kata Hendra.

Dari arah Kabupaten Bogor, sekitar 700 personel gabungan dari SAR, Polri, dan TNI dikerahkan untuk menyisir Gunung Salak. Personel akan dipecah menjadi sekitar 30 tim yang masing-masing terdiri atas 22-25 personel gabungan.

Pagi ini tim SAR akan melakukan pencarian di resor Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun, Gunung Salak, sesuai dengan titik koordinat kontak terakhir

Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Komisaris Yudianto A Nugroho mengatakan, untuk tahap awal, tim berkumpul di Polsek Cibungbulang, lalu bertolak ke Kecamatan Pamijahan untuk masuk ke kawasan Gunung Salak. Namun, dia belum bisa memastikan apakah tim akan langsung mencari pesawat itu.

Mengenai titik koordinat pencarian, kata Nugroho, dia mengaku akan berkoordinasi dengan Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor.

Penerbangan kedua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com