Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Janji-janji Cagub-cawagub Soal Kesehatan

Kompas.com - 15/05/2012, 10:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta yang memiliki 11 fakultas kesehatan ternyata dicatat sebagai provinsi yang paling tinggi jumlah pengidap HIV/AIDS dan tuberkulosis. Untuk itu pemimpin DKI Jakarta ke depan harus bisa menjawab tantangan ini agar Jakarta dan warganya selalu sehat jiwa dan raga.

Untuk menjawab tantangan itu, empat dari enam pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengatakan akan meningkatkan anggaran kesehatan menjadi 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Tekad peningkatan anggaran kesehatan itu muncul dalam debat publik mengenai kesehatan yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), di Kampus Salemba, Jakarta, Senin (14/5/2012).

Dalam debat itu, kandidat yang datang adalah Hendardji Soepandji, Basuki Tjahaja Purnama, Hidayat Nur Wahid, dan Faisal Basri. Dua calon lain, yakni Fauzi Bowo dan Alex Noerdin, tidak hadir.

Hadir sebagai panelis, Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Prof Firman Lubis, Direktur Utama RS Cipto Mangunkusumo Prof Akmal Taher, dan mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia dr Fahmi Idris.

Hendardji, yang mendapat kesempatan pertama untuk memaparkan program kesehatan, mengatakan, kesehatan Jakarta akan berhasil bila mental warga Jakarta juga sehat. Untuk itu, ruang terbuka hijau harus dibangun hingga 30 persen dari luas Jakarta. Dari 30 persen itu, 10 persen ruang terbuka hijau berupa taman kota di mana warga Jakarta bisa melepaskan penat dan bersantai agar tidak stres.

”Kami juga akan meningkatkan anggaran kesehatan hingga 10 persen yang ditujukan untuk program peningkatan kesehatan berbasis masyarakat. Basis masyarakat di sini artinya masyarakat sadar akan kebersihan diri sendiri dan kebersihan lingkungan di sekitarnya,” ujar dia.

Untuk menjaga kesehatan lingkungan, Hendardji juga akan menyediakan kapsul khusus untuk merokok di tempat umum. Warga yang terbukti merokok di luar kapsul khusus itu akan diberikan sanksi tegas.

Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok memaparkan, seluruh warga DKI Jakarta akan diasuransikan kesehatannya. ”Akan ada tiga kartu, yakni platinum, gold, dan silver. Dengan kartu asuransi ini, pasien bisa segera mendapatkan layanan kesehatan,” kata dia.

Kartu platinum akan diberikan kepada warga yang layanan kesehatannya ditanggung 100 persen oleh asuransi, gold ditanggung separuh, dan silver sebagian kecil. ”Awalnya pemerintah yang akan menanggung preminya. Namun, perlahan warga juga akan ikut membayar premi asuransi. Dengan demikian warga pun ikut bertanggung jawab akan kesehatan dirinya,” kata Ahok.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com