Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana CSR Migas Perlu Ditingkatkan

Kompas.com - 18/05/2012, 16:00 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menilai perlu peningkatan alokasi dana untuk kegiatan pengembangan masyarakat (CSR) yang dilakukan oleh kontraktor kontrak kerja sama. Ini mengingat luasnya operasi industri hulu migas dan meningkatnya tekanan dari masyarakat di sekitar wilayah operasi para kontraktor.

Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradnyana menyampaikan hal itu, Jumat (18/5/2012), di Jakarta. Menurut Gde, saat ini anggaran untuk CSR dari industri hulu migas memang masih minim, terutama jika dibandingkan dengan besarnya kontribusi sektor ini terhadap penerimaan negara.

Sebagaimana diketahui, saat ini anggaran CSR dari semua kontraktor kontrak kerja sama masih terbatas. Jumlahnya hanya sekitar Rp 500 miliar per tahun. "Dengan penerimaan negara yang disetorkan dari industri hulu migas yang mencapai Rp.280 triliun per tahun, selayaknya anggaran CSR setidaknya mencapai Rp 2 triliun per tahun, " ujarnya.

Gde menambahkan, anggaran CSR ini terutama dibutuhkan untuk program-program pengentasan rakyat miskin dan peningkatan ekonomi masyakat di daerah operasi migas di seluruh Indonesia. "Kegiatan eksplorasi dan ekspoitasi migas umumnya dilakukan di daerah-daerah terpencil dan sering bersinggungan dengan masyarakat dan nelayan yang kehidupan ekonominya tertinggal," ujarnya.

Dengan demikian, kegiatan CSR ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi yang ditemui di sekitar daerah operasi migas. Pengurangan kesenjangan ini pada gilirannya diharapkan dapat mengurangi gangguan-gangguan masyarakat pada kegiatan operasi. Kegiatan CSR yang bersifat filantropi atau amal sebaiknya dikurangi dan digantikan dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

 Dalam mengawasi kegiatan CSR, BP Migas menerapkan acuan yang dikenal dengan program Bright and Green. Dalam program ini, kegiatan CSR diarahkan agar masyarakat, terutama yang berada di sekitar daerah operasi migas, dapat ikut mendapatkan manfaat langsung dari keberadaan eksploitasi migas di sekitar mereka.

Program Bright dimaknai sebagai program untuk "menerangi" kehidupan masyarakat sekitar operasi migas agar kesejahteraannya meningkat. Sementara makna Green adalah agar kegiatan CSR selalu mengacu pada perlindungan lingkungan dan kehidupan ekonomi yang berkesinambungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com