Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chelsea Punya Trauma Final Liga Champions

Kompas.com - 18/05/2012, 19:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Laga final Liga Champions musim ini merupakan partai bergengsi yang akan menyita banyak perhatian di dunia. Pasalnya, partai ini tergolong sulit diprediksi karena Chelsea, satu-satunya wakil Inggris, dan Bayern Muenchen, klub raksasa asal Jerman, tergolong jarang bertemu.

Pertemuan terakhir mereka terjadi pada babak perempat final Liga Champions 2004-05. Saat itu, Chelsea mampu menyisihkan Bayern dengan agregat 6-5, dengan menang 4-2 di Stamford Bridge dan kalah 2-3 di Allianz Arena. Namun, catatan ini tidak terlalu berpengaruh, menurut presenter sepak bola Indonesia, Ricky Johannes.

Ricky Jo menilai, justru Bayern yang memiliki kans untuk menang dalam laga ini. Selain faktor tuan rumah karena laga ini akan digelar di Allianz Arena, Sabtu (19/5/2012), Ricky Jo menilai tim lawan memiliki trauma kekalahan dalam babak final kompetisi terelit di Eropa ini.

"Chelsea punya trauma, trauma semifinal, trauma final. Masuk final, kalah. Muenchen sudah beberapa kali menang. Jadi, mentalnya masih lebih bagus Bayern," ungkapnya kepada Kompas.com di sela peresmian salah satu turnamen futsal, akhir pekan lalu.

Final Liga Champions musim ini adalah final kedua bagi "The Blues". Dalam final liga pada tahun 2008, Chelsea hanya harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan 5-6 melalui adu penalti oleh Manchester United.

Selain itu, Ricky Jo juga menilai bahwa pasukan Roberto Di Matteo ini akan menghadapi masalah di lini tengah dan belakang, menyusul absennya empat pemain pilarnya, yaitu bek John Terry dan Branislav Ivanovic serta gelandang Ramires dan Raul Meireles, walaupun kondisi David Luiz dan Gary Cahill diketahui makin membaik.

"Jadi terpaksa memainkan pemain-pemain tua mungkin, seperti (Michael) Essien dan Jose Bosingwa. Masalah mental dan kesiapan para pemain Chelsea tergantung kondisi mereka fit atau tidak," tuturnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com