Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Layanan Transjakarta

Kompas.com - 22/05/2012, 04:27 WIB

SPM yang belum ada berpotensi membuat penumpang enggan mengadukan keluhan kepada BLU. Sebab, penumpang tidak yakin keluhan akan ditindaklanjuti dan diatasi.

Juru Bicara BLU Transjakarta Busway Sri Ulina Pinem mengakui, bus mogok mengganggu kelancaran operasional dan membuat penumpang tidak nyaman. Bus belum bisa dipindahkan dari busway selama tiga jam karena menunggu truk derek.

Sri Ulina membantah pernyataan yang mengatakan salah satu sebab bus mogok karena usia kendaraan yang sudah tua sehingga tidak layak. Bus yang mogok itu beroperasi belum tujuh tahun. Peremajaan bus pun telah dilakukan. ”Namun, secara bertahap,” katanya.

Bus mogok memang problem. Namun, survei Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menunjukkan, sebagian besar penumpang mengeluhkan jadwal kedatangan bus yang tidak pasti dan lamanya waktu menunggu di halte.

Diandalkan

Pelayanan bus transjakarta masih belum baik meski angkutan ini sebenarnya diandalkan. Itu bisa dilihat dari penambahan jumlah penumpang dua tahun ini.

Data menunjukkan, sebanyak 86,937 juta penumpang terangkut pada 2010. Jumlah itu naik menjadi 114,783 juta pada 2011. Tahun ini bus transjakarta ditargetkan mampu mengangkut 120 juta orang.

Untuk menambah kapasitas angkut, jumlah bus terus ditambah dan diupayakan berjenis bus gandeng dengan kapasitas dua kali lipat bus biasa. Survei YLKI pada 2011 menunjukkan, penumpang bus transjakarta dulunya pengguna kendaraan pribadi. Bahkan, 40 persen penumpang bus transjakarta diyakini dulunya pengguna sepeda motor.

(BRO/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com