Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang: Tambah KRL Manggarai-Tanahabang

Kompas.com - 28/05/2012, 11:19 WIB
M Suprihadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- PT KAI Commuter Jabodetabek diminta ssegera menambah rangkaian kereta jarak pendek Manggarai-Tanahabang yang saat ini sangat tidakc memadahi. Pengamatan Kompas pagi ini, Senin (28/5/2012), kembali menunjukkan betapa penumpang yang sudah rela membayar mahal itu diperlakukan seperti ikan sarden berjubel dan berdesakan di dalam kereta.

Ratusan perempuan pekerja yang npotane adalah penyokong ekonomi negeri ini harus berebut dan berdesakan masuk ke dalam kereta.

"PT KA sepertinya tak peduli pada kenyamanan penumpang," kata Anto, penumpang dari Bekasi yang transit di Manggarai.

"Ayo Pak naik saja. Nunggu yang berikut sama saja Pak. Penuh," kata Indri, penumpang lain yang bergegas ikut berebut naik KRL dari Bogor pukul 08.30 tadi.

Seperti diketahui, sejak diberlakukannya sistem commuter line akhir tahun lalu, semua kereta dari Bekasi bertujuan Jakarta Kota lewat Manggarai-Cikini-Gambir. Penumpang tujuan Pasar Senen-Kemayoran-Kampung Bandan harus turun di Jatinegara untuk berganti dengan kereta yang datang dari Depok dan Bogor.

Sedangkan penumpang tujuan Sudirman-Karet-Tanahabang harus transit di Manggarai untuk menunggu kereta dari Depok dan Bogor yang biasanya sudah penuh sesak.

Hampir seluruh penumpang tujuan Sudirman dan Karet adalah para karyawan yang bekerja di sepanjang jalam MH Thamrin-Sudirman hingga Blok M dan Senayan.

Untuk menampung penumpang dari Bekasi tujuan Sudirman-Tanah Abang, PT KA sebenarnya sudah mengoperasikan kereta jarak pendek Jatinegara-Tanah Abang dan kereta tambahan dari Manggarai ke Tanahabang. "Tapi itu kalau jam segini sudah ga ada Pak," kata petugas di Stasiun Manggarai pagi tadi sekitar pukul 08.30.

Karena itu, para penumpang berharap PT Jakarta Commuter menambah rangkaian KRL Manggarai-Tanah Abang pada pagi hari dan kereta tambahan Manggarai-Bekasi pada petang hari ketika orang pulang kerja, saat mana kondisinya juga sama-sama memprihatinkan.

"Bukan hanya waktunya yang ditambah Pak, tetapi juga frekuensinya ditambah," kata Anto yang setiap hari tersiksa di stasiun Manggarai.

Pada pagi hari, misalnya, KA tambahan ada pada pukul 07.05 dan pukul 07.20. " Itu saja masih penuh sesak," katanya. Idealnya, lsajutnya, kereta ke Tanah Abang itu setiap 10 menit sekali. Dengan begitu, para karyawan karyawati yang cakep dan manis itu bisa tetap harum dan segar sesampainya di kantor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com