Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santunan untuk Keluarga Korban Pengeroyokan

Kompas.com - 30/05/2012, 17:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persija Jakarta akan menyantuni keluarga tiga korban antar suporter seusai laga klasik antara Persija versus Persib Bandung, Minggu (27/5/2012). Ketua Umum Persija, Ferry Paulus mengungkapkan "Macan Kemayoran" akan memberikan santunan sebesar Rp 17 Juta untuk setiap keluarga korban.

Seusai laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu, terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan tiga orang tewas. Korban pertama bernama, Lazuardi (29), diduga dikeroyok ketika hendak meninggalkan lokasi dan bertemu kelompok lainnya. Warga asal Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, itu sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RS Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tak terselamatkan.

Dua korban lainnya, bernama Rangga (22) dan Dani Maulana (16). Rangga adalah warga Jalan Tongkeng nomor 48, RT 7/7, Kelurahan Merdeka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sementara, Dani, warga jatiasih, Bekasi masih duduk di bangku sekolah menengah kejurusan di Bambuapus, Jatiasih, Bekasi. Korban sempat mendapatkan perawatan medis ketika tiba di RSCM. Namun, karena lukanya parah, kedua korban itu akhirnya juga meninggal dunia.

"Hari ini kami akan berikan santunan dua orang yang di Jakarta, dan satu yang di Bandung. Sudah ada Rp 17 juta untuk para keluarga korban. Untuk di Bandung, kita masih terus menunggu konfirmasi," ujar Ferry saat melakukan jumpa pers di Kantor Persija, Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Ferry kembali menegaskan, setiap laga antara Persija dengan Persib, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan "The Jak". Dia yakin, jika kedua suporter memiliki niat untuk membangun sepak bola lebih, maka baik Jakmania dan Viking harus mempunyai niat untuk bersatu.

"Untuk kaitannya dengan sweeping, kami selalu mengantisipasi dengan melakukan kerja sama dengan Polsek dan Polda. Jadi, kita harapkan hal-hal negatif itu tidak terulang lagi, kita juga berharap semua pihak bisa memberikan informasi akurat agar kebesatuan suporter bisa terjadi," tegas Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com