Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Usul Kenaikan APBD 2012 Hingga Rp 41,35 Triliun

Kompas.com - 26/06/2012, 10:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Sampai dengan triwulan I 2012, realisasi pertumbuhan ekonomi Jakarta menunjukkan angka sebesar 6,40 persen. "Melihat kondisi tersebut, perlu adanya penyesuaian terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta 2012 yang dalam APBD 2012 ditetapkan sebesar 6,8 sampai 7 persen, maka diubah menjadi kisaran 6,5 hingga 6,8 persen," jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, angka inflasi pada Triwulan I mencapai 4,17 persen. Sehingga inflasi 2012 yang semula diproyeksikan pada Penetapan APBD 2012 sebesar 5,5 sampai 6 persen juga perlu penyesuaian, yakni berada pada kisaran 6 sampai 7 persen. Sedangkan inflasi nasional tahun 2012 diperkirakan akan mencapai 6,8 persen.

"Meskipun terjadi tekanan terhadap perekonomian, ternyata hal tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap realisasi Pendapatan Daerah. Hingga 31 Mei 2012 Pendapatan Daerah mencapai Rp 10,73 triliun atau 35,01 persen dari rencana sebesar Rp 30,64 triliun. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 yang hanya mencapai 32,99 persen," katanya.

Untuk perubahan Pendapatan Daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, serta lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meningkat sebesar Rp 3,01 triliun, menjadi Rp 33,65 triliun atau naik 9,81 persen.

Sementara itu, terhadap Belanja Daerah, di samping melakukan perbaikan administrasi, penambahan anggaran, dan penambahan kegiatan baru, juga dilakukan pengurangan anggaran, dan pengurangan kegiatan. Penambahan anggaran direncanakan untuk menambah Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung, yang antara lain ditujukan dalam rangka penyelesaian pencapaian Target RPJMD 2007-2012, persiapan kegiatan prioritas 2013, pemenuhan kegiatan-kegiatan lain yang memiliki urgensi tinggi, di samping juga untuk memenuhi kekurangan Belanja Wajib serta kekurangan anggaran untuk gaji dan tunjangan. Sedangkan pengurangan anggaran dilakukan terhadap kegiatan yang kurang prioritas dan bukan merupakan kegiatan program dedicated, kegiatan tahun jamak atau kegiatan prioritas lainnya.

"Melihat semuanya itu, dengan demikian eksekutif memutuskan APBD Penetapan DKI 2012 perlu dilakukan penyesuaian dengan perubahan perubahan tersebut," tutur Foke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com