BANDUNG, KOMPAS.com — Rumah yang dikontrak Nana Rukmana (40) di RT 5 RW 9 Kelurahan Pasir Layung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, hancur berantakan, Jumat (13/7/2012) pagi. Penyebabnya, ledakan diduga dari kebocoran tabung elpiji berukuran 3 kilogram.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kejadian berlangsung sekitar pukul 06.40 dan saat itu kondisi di sekitar rumah yang terletak di gang sempit dan sesak itu sedang lengang.
Ledakan menyebabkan genteng rumah Nana terpental ke udara dan memuntahkan isi rumah. Delapan orang yang ada di dalam rumah menjadi korban. Mereka adalah Nana, Nurhasanah (istri Nana), dan anak mereka yang masih berusia 5 tahun, Acha, serta lima pekerja konveksi bernama Asep, Didin, Hendra, Toni, dan Indra. Rumah tersebut memang difungsikan sebagai usaha konveksi oleh Nana.
Para korban dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Santo Yusuf yang berjarak kurang dari 4 kilometer. Nana dan Nur mengalami luka bakar serius dan lecet karena terkena serpihan kayu dan kaca dari dalam rumah.
"Kaca jendela dan serpihan kayu beterbangan ke halaman rumah kami. Untung sedang tidak ada orang di depan," kata Iim Ruhimat, tetangga Nana yang tepat di seberangnya.
Selain penghuni rumah, kejadian itu tidak memakan korban warga sekitar. Yang ada adalah kerusakan atap rumah di samping kiri dan kanan karena mereka berbagi atap.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.