Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sketsa Wajah Perampas Pistol Polantas Disebar

Kompas.com - 21/07/2012, 16:15 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Berbagai upaya dilakukan polisi untuk memburu pelaku penganiaya dan perampas pistol polisi lalu lintas di Pos Margomulyo P26 Surabaya, Senin (15/7/2012) lalu. Sejak kemarin, polisi sudah menyebar sketsa wajah kedua pelaku.

Masyarakat diimbau untuk melapor jika mengatahui atau melihat wajah yang mirip dengan sketsa tersebut. Ada dua sketsa wajah yang dibuat polisi. Sketsa pertama pria dengan rambut pendek menutupi dahi, dan sketsa kedua pria dengan rambut panjang. ''Sketsa dibuat berdasarkan keterangan saksi dan korban,'' kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman, Sabtu (21/7/2012).

Farman mengaku belum dapat menjelaskan perihal perkembangan perburuan dua pelaku itu. Namun beredar informasi bahwa keduanya adalah sindikat spesialis perampok bank yang membutuhkan senjata api. Sebab, pembuat dan pengedar senjata api ilegal yakni Doni Buntung dan Teten ditembak mati oleh polisi di tol Jagorawi, awal Juni lalu.

Briptu Nyartam dianiaya dua orang tak dikenal, Senin malam di posko Jalan Margomulyo P26 Surabaya. Selain dianiaya, pistol polisi ini diambil paksa pelaku. Sebelum beraksi, pelaku berpura-pura bertanya alamat kepada korban.

Menurut rekan korban yang saat itu menemaninya jaga, Aiptu Supriyono, kejadian itu berlangsung saat korban ditinggalkannya sebentar untuk membeli makanan di seberang jalan. Usai membeli makanan, korban sudah ditemukan bersimpah darah di bagian kepala karena pukulan benda tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com