950 Warga Mengadu ke Panwaslu

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Selasa (24/7/2012) ini, 950 orang mengadu belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap putaran pertama Pilkada DKI Jakarta ke Panitia Pengawas Pemilu DKI.

Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah mengatakan, laporan itu masuk melalui posko-posko yang dibuka di setiap kecamatan. "Posko kami sifatnya menjemput bola dengan mengunjungi titik-titik kumpul masyarakat saat awal Ramadhan. Hal tersebut untuk mengakomodasi warga yang belum masuk dalam DPT pada putaran pertama," ujar Ramdansyah.

"Hasil dari posko ini kita serahkan ke KPU untuk ditindaklanjuti," kata Ramdansyah saat mengunjungi Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.

Ia berharap, setelah pihaknya menyerahkan data yang juga dilengkapi dengan alamat, nomor telepon, dan e-mail pelapor, KPU DKI Jakarta bisa lebih aktif lagi.

"Esensi terpenting bagi kami adalah warga jangan kehilangan hak pilihnya. Oleh karena itu, KPU juga harus aktif. Waktu empat hari yang disediakan KPU dalam mengakomodasi warga yang belum masuk dalam DPT terlalu pendek. Apalagi kesadaran warga sangat rendah," kata Ramdansyah.