JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) berjanji tidak akan melakukan sweeping selama bulan Ramadhan ini jika Kepolisian Republik Indonesia dan Satpol PP telah bekerja dengan baik. Sweeping menurut FPI justru untuk membantu kinerja Polri.
"Kita enggak ada sweeping selagi Polri dan Satpol PP kerjanya rapi," ujar Ketua FPI Jakarta, Salim Alatas atau Habib Selon, di Mabes Polri, Kamis (26/7/2012).
Diketahui, sebelumnya Polri telah melarang kelompok masyarakat melakukan sweeping. Organisasi masyarakat (ormas) diminta untuk tidak melakukan upaya paksa, memberhentikan kegiatan, memeriksa suatu identitas karena hal tersebut dianggap sebagai tindakan main hakim sendiri.
Namun, Habib Selon tidak bisa menjamin selama bulan Ramadhan ini FPI tak akan lakukan sweeping. Meskipun demikian dirinya mengakui bahwa sweeping bukan tugas FPI. Tugas FPI hanya memberikan informasi atau melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Menurutnya banyak laporan masyarakat kepada FPI yang harus segera ditindaklanjuti.
"Kita lihat nanti setelah hasil investigasi hasil daripada monitoring kita di lapangan. Selama ini, kan ada masukan, seperti ada SMS dari masyarakat. Ini juga kita sesalkan, kenapa masyarakat kok lapor ke kita, bukan ke polisi?" ujarnya.
Habib Selon pun mengatakan, FPI siap membubarkan diri jika pemerintah dapat menyelesaikan persoalan seperti masih adanya tempat maksiat.
"Kalau pemerintah udah rapi, enggak ada gangguan tempat ibadah, enggak ada tempat maksiat, sudah tenang FPI. Enggak usah dibubarin juga bubar sendiri," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.