Kepala SMA Don Bosco: Saya Dilarang Komentar Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala SMA Don Bosco Pondok Indah Ni Nengah Kerti Budha enggan memberikan komentar panjang mengenai kasus dugaan perundungan yang dilakukan siswa kelas III di sekolahnya terhadap sejumlah siswa kelas I. Kasus itu terjadi pada 24 Juli 2012 dan kini tengah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan. Sebanyak tujuh orang siswa SMA Don Bosco Pondok Indah telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya dilarang berkomentar panjang," ujar Nengah, saat dijumpai Kompas.com, seusai mengikuti uji kompetensi guru, di SMA 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2012).

Selama ini, Nengah memang belum pernah memberikan pernyataan terkait kasus dugaan kekerasan yang dilakukan anak didiknya. Pernyataan pihak sekolah selama ini diberikan oleh Wakil Kepala SMA Don Bosco Gerardus Gantur dan Manajer Pendidikan Ibnu Markatab.

Sementara itu, ketika dimintakan tanggapan terkait anjuran Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto agar kasus ini diselesaikan secara damai, Nengah mengaku setuju dengan usulan tersebut.

"Ya kan masih usia anak, biar saja dididik lagi," katanya singkat.

Sebelumnya diberitakan, saat awal kasus ini diketahui oleh orangtua siswa korban, pihak sekolah mencoba melakukan mediasi. Akan tetapi, mediasi yang dilakukan menemui jalan buntu sehingga kasus ini dibawa ke jalur hukum. Pihak orangtua siswa korban menilai, tindakan yang dialami anaknya merupakan tindakan kriminal sehingga harus diproses secara hukum.

Pihak SMA Don Bosco sendiri belum mengambil tindakan terhadap siswa-siswa yang diduga pelaku bullying. Tindakan akan diambil setelah ada keputusan final dari aparat penegak hukum.