Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendesak Razia "Listrik"

Kompas.com - 09/08/2012, 02:51 WIB

DKI sosialisasi warga

Berkaitan dengan masalah itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menegaskan, upaya pencegahan kebakaran telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI dengan mengadakan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada warga secara terus-menerus. Telah disosialisasikan pula kepada warga bahwa penyebab utama kebakaran di Jakarta adalah hubungan pendek arus listrik.

Setiap pertemuan diingatkan agar warga memasang instalasi listrik sesuai dengan aturan serta menggunakan kabel dan sarana listrik yang standar agar tidak terjadi hubungan pendek arus listrik.

”Kalau asal nyolok dan asal nyala saja dan terjadi arus pendek, yang dirugikan kan orang banyak. Ini sudah tak henti-hentinya kami lakukan,” kata Fauzi, yang ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Bahkan untuk sosialisasi di permukiman padat penduduk, lanjut Fauzi, Pemprov DKI menggandeng asosiasi kontraktor listrik agar warga dapat memperoleh pengetahuan yang lengkap terkait perlistrikan. Dalam sosialisasi itu, warga juga turut dilibatkan aktif menjaga keamanan di lingkungannya sehingga bisa terhindar dari kebakaran.

”Tetapi semua kembali kepada manusianya. Kami hanya berharap warga makin sadar untuk menggunakan peralatan sesuai standar, sehingga tidak merugikan orang banyak,” jelas Fauzi.

Razia besar-besaran

Berkait maraknya kebakaran di kawasan itu, pihak Kecamatan Tambora meminta pihak yang berwenang dalam bidang perlistrikan, seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik (Konsuil), dan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) melakukan razia besar-besaran di 65 RW rawan kebakaran di Tambora.

”Setelah Lebaran, kami meminta agar PLN, Konsuil, dan AKLI turun langsung merazia instalasi listrik yang semrawut, pemakaian listrik ilegal, dan penggunaan alat listrik yang tidak standar,” kata Camat Tambora Isnawa Adji.

Pihak kecamatan sudah melakukan razia secara rutin setiap Rabu sejak September 2011. Sekitar 9-20 personel memeriksa puluhan rumah di satu atau dua RW di setiap kelurahan secara bergiliran. Sering kali petugas menemukan pelanggaran pemakaian listrik, baik di rumah tangga maupun tempat usaha. Petugas juga mengganti meteran listrik yang rata-rata usianya sudah di atas 15 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com