Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Siapkan Enam Kapal Gratis untuk Mudik

Kompas.com - 14/08/2012, 21:09 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut berpartisipasi dalam mudik lebaran 2012. TNI Angkatan Laut telah menyiapkan enam kapal KRI laut gratis alias tanpa dipungut biaya untuk masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman. "Di wilayah Barat kita siapkan tiga kapal, Timur juga tiga kapal," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul, seusai acara buka puasa bersama wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/8/2012).

Untuk wilayah Barat, kapal akan berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok, sementara untuk bagian Timur berangkat dari Surabaya. Tiga kapal di Barat untuk tujuan Cirebon, Lampung, Semarang. Sementara bagian Timur untuk tujuan ke Mataram. Tahun ini, kapal dijadwalkan untuk dua kali keberangkatan yakni pada Kamis (16/8/2012) dan Sabtu (18/8/2012).

Iskandar mejelaskan, kapal tersebut disediakan khusus untuk para pengendara motor. Motor-motor pun akan dinaikkan ke dalam kapal yang mampu menampung sekitar 1.000-1.500 penumpang. Untuk dapat mudik gratis dengan kapal TNI ini, penumpang wajib mendaftar terlebih dahulu dengan langsung datang ke pelabuhan dan mendaftar ke Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Pendaftaran akan ditutup Rabu (15/8/2012). Satu orang hanya diperbolehkan mendaftar untuk dua orang saja.

"Mendaftarnya langsung ke Kolinlamil disana ada posko sudah disiapkan, silakan daftar. Sampai tanggal 15 (Agustus) itu masih menerima pendaftaran," terangnya.

Iskandar menjelaskan hingga saat ini sudah banyak penumpang yang telah mendaftar untuk tujuan Semarang. Hingga kemarin tercatat telah sekitar 1.000 penumpang yang mendaftar. Menurutnya, pilihan mudik dengan kapal salah satu yang paling aman dibanding menggunakan sepeda motor.

Seperti diketahui, jumlah kecelakaan di jalur darat didominasi oleh kecelakaan sepeda motor. "Ini adalah yang sangat aman. Kita tahu Pantura ini kan sangat rawan kecelakaan. Untuk mengurangi itu kita imbau menggunakan ini. Ini semua gratis. Bahkan di kapal nanti dikasih snack sampai Semarang," katanya.

Namun, kapal tersebut hanya disediakan untuk pemberangkatan saja. Ke depannya, tambah Iskandar, akan diupayakan untuk jadwal pulang-pergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com