Pulang Mudik, Rumah Tinggal Puing

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (24/8/2012) sekitar pukul 03.45 WIB, telah membuat 66 rumah hangus terbakar. Dayat yang rumahnya juga menjadi korban lalapan api langsung kembali dari kampung halamannya di Serang, Banten.

"Saya dikabarin jam 5 subuh tadi. Ditelepon langsung ke sini dari Serang," kata Dayat (30), yang terlihat lemas melihat kondisi rumahnya.

Dayat mengatakan, semua surat berharga hangus terbakar. Surat BPKB, ijazah, ataupun surat nikah tidak dapat diselamatkan. Dia pun memilih kembali ke Serang untuk menenangkan diri sementara.

"Namanya juga musibah, mau kata apa juga susah. Sudah hangus begini ya mau gimana lagi," ujar Dayat.

Camat Tambora Isnawa Adji mengatakan, laporan sementara, kebakaran ini terjadi di RT 06, 07, 08, dan 09 dari RW 01, serta RT 06 dari RW 03, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat. Api yang menyala mulai pukul 03.45 WIB baru padam pada pukul 05.45 WIB.

Isnawa mengatakan, 66 rumah dan 1 mushala hangus terbakar. Sekitar 142 kepala keluarga dari 293 jiwa kehilangan tempat tinggal, belum lagi warga yang mengontrak di daerah tersebut.

Menurutnya, untuk menaklukkan api, 37 unit pemadam kebakaran dikerahkan. Diduga kebakaran berasal dari korsleting listrik di rumah Nana, yang terletak di RT 07 RW 01. Satu orang meninggal karena penyakit jantung atas nama Muhammad Nur (65), warga RT 07 RW 01.

Saat ini, warga korban kebakaran ditampung di dapur umum sosial dan PMI yang berlokasi di Taman Jagung RW 03, penampungan di mushala Nurulwida RT 07 RW 01, dan penampungan Al Falah RT 02 RW 01. Untuk bantuan, warga Tanah Sereal sudah menerima makanan dan obat-obatan dari Palang Merah Indonesia (PMI).