Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Jakbar: Jangan Percaya Isu Kebakaran Disengaja

Kompas.com - 24/08/2012, 16:20 WIB
Bima Setiyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Barat Burhanudin mengingatkan warganya agar tidak percaya isu yang diembuskan bahwa kebakaran memang disengaja. Menurutnya, fitnah tersebut dosa besar.

"Jangan percaya isu kalau kebakaran itu disengaja, itu dosa besar," kata Burhanudin saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (24/8/2012).

Kepada warganya, Burhanudin menegaskan bahwa kebakaran adalah murni musibah, bukan sesuatu yang disengaja.

Ia menjelaskan, memang kondisi DKI Jakarta saat ini sedang dalam situasi panas jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada 20 September nanti. Oleh karena itu, warga diminta jangan terpancing oleh isu panas mengenai kebakaran yang disengaja.

Mengenai bantuan korban kebakaran, Burhanudin mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko-posko pelayanan, termasuk bantuan mengenai pengurusan surat-surat penting yang terbakar.

"Semoga dengan musibah ini ada hikmahnya, dan bagi para korban lebih sabar dan tabah," ujarnya.

Sebelumnya, Camat Tambora Isnawa Adji menyebutkan bahwa kebakaran di Kelurahan Tanah Sereal terjadi di RT 06, 07, 08, dan RT 09 dari RW 01; serta RT 06 dari RW 03. Api yang menyala mulai pukul 03.45 baru padam pada pukul 05.45.

Berdasarkan data yang didapat pihaknya, sebanyak 66 rumah dan 1 mushala hangus terbakar. Sekitar 142 kepala keluarga dari 293 jiwa kehilangan tempat tinggal, belum lagi warga yang mengontrak di daerah tersebut.

Diduga kebakaran berasal dari korsleting listrik di rumah Nana, yang terletak di RT 07 RW 01. Untuk menaklukkan api, 37 unit pemadam kebakaran dikerahkan.  

Saat ini, warga korban kebakaran ditampung di dapur umum sosial dan PMI yang berlokasi di Taman Jagung RW 03, penampungan di Mushollah Nurulwida RT 07 RW 01, dan penampungan Al Falah RT 02 RW 01. Untuk bantuan, warga Tanah Sereal sudah menerima makanan dan obat-obatan dari Palang Merah Indonesia (PMI).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com