Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Utara Krisis Air Bersih

Kompas.com - 06/09/2012, 18:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Jakarta mengalami gangguan air bersih. Wilayah yang paling terasa akan dampak kekeringan adalah Jakarta Utara. Sejumlah langkah pun dilakukan agar kebutuhan warga akan air bersih, tetap tersedia.

Direktur Operasional PT Aetra Lintong Hutasoit mengungkapkan, penyusutan air bersih di Jakarta secara umum mencapai 9 persen. Angka tersebut merupakan jumlah pasokan air yang masuk dari Waduk Jatiluhur untuk kemudian diolah menjadi air bersih, sehingga selanjutnya didistribusikan ke wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Selatan.

"Untuk wilayah di Jakarta lain, masih cukup. Sepanjang ini, warga di Jakarta Utara yang sudah mengeluh, karena itu wilayah paling jauh, jadi distribusi sedikit terganggu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/9/2012).

Menurutnya, selain faktor musim kemarau, sedang dibangunnya sipon (saluran air di bawah kali) di Sungai Cicurug, Bekasi, Jawa Barat, membuat pasokan air ke instalasi pengolahan, terganggu. Pasalnya, dari lebar semula 24 meter, terkikis hingga 19,5 meter. PT Aetra berharap, pengerjaan tersebut bisa rampung secepatnya.

"Diharapkan akhir November atau Desember selesai. Selain itu kita akan melakukan pengerukan di Kalimalang supaya lancar. Karena air dari Bogor 810 meter kubik sekarang turun bisa 2 sampai 3 meter kubik," terangnya.

Menanggapi kondisi demikian, Lintong berharap, meski pasokan air bagi warga Ibu Kota masih belum mengkhawatirkan, dia mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan air. Jika mengacu pada ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), katanya, hujan baru akan turun pada Oktober mendatang.

"Jika kemarau yang terjadi saat ini berlangsung panjang, bukan tidak mungkin suatu saat akan kesulitan air baku. Jadi lebih bijak dalam penggunaan air, itu juga berarti membantu persediaan air," ujarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com