Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkut Jenazah Ledakan Depok, RS Polri Kirim 2 Ambulans

Kompas.com - 09/09/2012, 00:27 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul terjadinya ledakan di Beji, Depok, Sabtu (8/9/2012) malam tadi, RS Polri Sukanto Kramat Jati telah mengirimkan dua mobil ke lokasi.

"Sudah dua ambulans yang barusan jalan dari sini untuk angkut jenazah," kata Suharno, staf yang ditemui Kompas.com di RS Polri, Sabtu malam. Ia menjelaskan, informasi yang diperolehnya menyebutkan sampai saat ini sudah dua orang yang tewas dalam peristiwa ledakan tersebut.

Salah satu korban dalam kondisi tangan terputus. Karena itu baru dua mobil yang diberangkatkan menuju lokasi. Suharno sendiri disiapkan untuk ikut dalam mobil ketiga. Namun, ia diminta menunggu hingga ada konfirmasi dari pimpinan rumah sakit.

"Tadi saya dipanggil karena katanya mau ngangkut jenazah ledakan di Depok. Tapi, saya diminta stand-by dulu di sini, nunggu kabar dulu," jelas Suwarno.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi pukul 20.45 WIB di rumah Yatim Piatu Pondok Biara, Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat.

Seorang saksi menuturkan bahwa ada tiga orang pria yang terluka. Salah satunya luka parah berdarah-darah. Sementara itu, dua orang pria terlihat melarikan diri dari arah rumah itu menuju ke Terminal Depok.

Belum diperoleh informasi apakah ledakan ini terkait terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com