Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Korban Ledakan Depok Berkobar Api

Kompas.com - 09/09/2012, 01:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang saksi mata, Dany Aditya yang rumahnya berseberangan dengan, rumah Yatim Piatu Pondok Bidara, Beji, Depok, Jawa Barat, lokasi ledakan mengaku melihat salah seorang pria dalam kondisi kritis. Masih ada kobaran api di tubuh pria itu.

"Saya datangi ke lokasi saat polisi datang. Dia cowok, pas saya masuk, posisi telentang, masih ada api di badan dia," ujar Dany, Sabtu (9/9/2012) malam, di lokasi kejadian.

Dany menuturkan salah seorang warga kemudian berinisiatif menyiramkan air di tubuh pria itu. "Ciri-ciri pria itu rambutnya kriting, agak gempal, tinggi sekitar 168 cm, usia 19-23 tahun," ujar Dany.

Kondisi pria itu cukup mengenaskan dengan tangan bagian kiri dagingnya terlepas. Tubuhnya penuh dengan bubuk mesiu yang mengeluarkan bau menyengat. Polisi, lanjutnya, sempat meminta pria itu untuk bangkit berdiri. "Pria itu sempat memaksa berdiri sendiri setelah diminta polisi," kata Dany.

Dia menambahkan, tak lama setelah itu seorang petugas kepolisian meberitahukan bahwa pria itu sudah meninggal dunia. Hingga kini, aparat kepolisian masih berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sebuah ledakan diduga bom terjadi di Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (8/9/2012) malam. Sebanyak tiga orang luka, sementara dua orang lainnya melarikan diri. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pukul 20.45.

Setelah itu, warga langsung menyemut di depan rumah sebuah rumah yang dijadikan Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara.

Herson, salah seorang saksi, menuturkan bahwa ada tiga orang pria yang terluka. Salah satunya luka parah berdarah-darah. Hingga kini, polisi masih berada di lokasi. Garis polisi sudah dipasang aparat di lokasi kejadian. Sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Beji, Polres Kota Depok, Polda Metro Jaya masih mendata jumlah korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com