Di seluruh Kota Depok, saat ini terdapat 36 panti asuhan yang tersebar di 11 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 22 panti aktif melakukan komunikasi dan
Ketua RT 004 RW 13, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Arifin (38), dan istrinya, Ny Nurhasanah (37), serta Ketua RW 04 Saman Karim (49) tidak menduga Yusuf Rizaldi yang mengontrak rumah itu dan kini belum diketahui keberadaannya tersebut adalah jaringan teroris.
Arifin, Nurhasanah, Saman, dan bersama seorang warga lain, Achmad Fatoni (23), hingga kemarin petang masih berada di Kepolisian Resor Kota Depok. Mereka diperiksa sebagai saksi. Begitu juga dengan Lukman Fariz, pemilik rumah kontrakan.
Selain mereka, ada juga dua orang warga RW 04 yang diperiksa sebagai saksi, yaitu Cacing (pedagang kebab) dan Fajar (pedagang es buah). Keduanya ini melihat ada dua orang yang kabur dari rumah yang dikontrak Rizaldi setelah ledakan terjadi.
Salah satu yang kabur itu punggungnya luka berdarah. Keduanya berjalan cepat sambil menenteng sepatu. Dua orang itu lalu naik mobil warna hitam yang parkir tidak seberapa jauh dari rumah kontrakan tersebut.
Pengakuan Nurhasanah, ia
Saat didatangi ke kontrakannya, Rizaldi juga mengaku saudara dari Lukman Fariz, pemilik kontrakan, dan mengenal Hendra, salah seorang tetangganya. ”Jadi, saya anggap aman,” kata Nurhasanah.
Arifin menambahkan, dirinya baru sekali bertemu Rizaldi. Dirinya juga sempat menanyakan izin yayasan. ”Dia (Rizaldi) bilang yayasan itu hanya cabang. Anak yatim piatunya di kantor pusat yayasan di Tangerang. Saya percaya saja,” kata Arifin.
Ciri-ciri Rizaldi yang diingat mereka, perawakannya sedang, rambutnya pendek lurus, dan kulitnya sawo matang. Tiga orang lainnya yang terluka dalam ledakan bom, ungkap Arifin, adalah orang kepercayaan Lukman,