Saat itu, di minimarket tersebut juga ada dua karyawan
Untuk melancarkan aksinya itu, sebagian kawanan perampok juga mengikat Imam dan Aziz, bersama tiga karyawan
”Tiga telepon genggam milik beberapa karyawan itu ikut dirampas pelaku,” ujar Budi.
Agar tak terlacak, kawanan penjahat pun merampas dekoder atau alat perekam kamera pengamat CCTV yang terpasang di minimarket. Akibatnya, kepolisian kesulitan mengidentifikasi pelaku. ”Karena dekoder CCTV dirampas, kami jadi kesulitan,” kata Budi.
Namun, kalau dilihat dari aksinya, menurut Budi, kawanan perampok ini memiliki modus berbeda dengan komplotan perampok minimarket yang mengikat korban dengan tali sepatu. Kawanan perampok kali ini juga tidak merampas barang di dalam toko seperti komplotan ”tali sepatu” yang selalu merampas susu dan rokok di setiap aksinya.
”Kami menduga ini komplotan berbeda. Aksi mereka juga terbilang cepat karena kurang dari 15 menit sudah selesai,”
Menurut Jaja (21), pedagang makanan di halaman parkir minimarket itu, kawasan Jalan Tanjung Duren memang selalu ramai sejak pagi hingga malam. Baru sekitar pukul 02.00 kawasan itu mulai sepi.
Ironisnya, minimarket Alfamart itu hanya berjarak sekitar 800 meter dari Kantor Polsek Tanjung Duren.