AMBON, KOMPAS.com — Pascapenangkapan enam terduga teroris di sebuah rumah di kawasan Gunung Malintang, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Ambon, oleh tim Densus 88 Polri, Minggu (9/9/2012) petang, keluarga terduga teroris itu seperti menghilang.
Rumah terduga teroris itu hanya berbahan papan, berlantai tanah, dan berukuran lebih kurang 5 meter persegi. Setelah penangkapan pada Minggu malam, rumah itu terlihat sepi, tanpa aktivitas. Istri dan enam anak dari terduga teroris itu tidak terlihat di rumah.
Sejumlah tetangga tidak mengetahui keberadaan istri terduga teroris beserta keenam anaknya. Salah satu warga mengatakan, sejak peristiwa penangkapan tersebut, keluarga terduga teroris itu tiba-tiba menghilang.
"Kita tidak tahu di mana mereka berada saat ini, mereka sudah menghilang sejak peristiwa penangkapan itu terjadi," ujar Yusuf, salah seorang warga Gunung Malintang, Senin (10/9/2012).
Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah tersebut terlihat berantakan. Di dalam rumah juga terdapat sebuah bekas galian dengan kedalaman 40 sentimeter. Diduga kolam tersebut merupakan tempat penyimpangan senjata dan ribuan amunisi yang berhasil disita tim Densus 88 saat penggerebekan terjadi.
Di rumah itu, tim Densus 88 menyita dua pucuk senjata organik, satu buah granat beserta pelontarnya, 300 butir peluru, dan buku petunjuk pembuatan bom.
Hingga Senin siang, sejumlah warga masih terlihat mendatangi rumah tersebut untuk melihat dari dekat kondisi rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.