AMBON, KOMPAS.com — Enam orang terduga teroris yang ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 Polri pada Minggu (9/9/2012) petang di Kawasan Gunung Malintang, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, bukan warga asli Ambon.
"Mereka itu bukan orang Ambon, Cuma memang benar mereka tinggal di situ," kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Johanes Huwae di ruang kerjanya, Senin (10/9/2012).
Huwae mengungkapkan, keenam terduga teroris itu merupakan warga dari luar Maluku yang kebetulan baru tinggal di Ambon.
"Mereka itu bukan orang lokal, mereka itu mungkin saja dari luar Maluku yang datang tinggal di Ambon," ujarnya.
Menurut dia, saat ini keenam terduga teroris itu diamankan di Markas Densus 88 Polda Maluku di kawasan Tantui untuk kepentingan pengembangan kasus tersebut.
Ia juga menuturkan, keenam terduga teroris ini ditangkap tim Densus 88 bersama sejumlah barang bukti, yakni dua pucuk senjata organik jenis MK-3, satu pucuk NMC, satu buah granat nanas beserta pelontarnya, dan satu buah buku panduan pembuatan bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.