Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Paus Diduga akibat Kekurangan Air

Kompas.com - 10/09/2012, 13:18 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS — Paus yang terdampar di perairan timur Jambi diduga mati karena mengalami dehidrasi. Masyarakat sempat memberi air kepada paus, tetapi usaha itu tidak mampu menyelamatkan mamalia air ini.

Saat mengetahui ada seekor paus terdampar pada jarak 300 meter dari bibir pantai Desa Sungai Jambat, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sejumlah nelayan membawa air dalam kapal besar untuk diberikan kepada paus, dengan harapan satwa ini tetap bertahan.

Akan tetapi, menurut kepala desa setempat, Edy Leonardo, sang paus semakin lemah dan akhirnya mati. Saat ini kondisi air di perairan memang sangat surut, berkedalaman hanya 1 meter di waktu pagi hingga sore hari.

Edy melanjutkan, peristiwa terdamparnya paus juga pernah terjadi tahun 2006 di sekitar lokasi. Pada waktu itu, seekor bayi paus sepanjang 3 hingga 4 meter terdampar dalam kondisi hidup. Nelayan setempat berhasil menggiring paus untuk kembali masuk ke perairan dalam. Bayi paus akhirnya selamat.

Sementara usaha nelayan kali ini untuk menyelamatkan paus dewasa berukuran 13,6 meter dan berat 4 ton tersebut tak membuahkan hasil. "Kami sudah berusaha, tetapi kondisi satwa ini sepertinya sudah tidak memungkinkan untuk bertahan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com