JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat terjadi simpang siur mengenai identitas korban yang kini tengah dirawat di RS Polri, Kramat Jati, akibat ledakan di Beji, Bogor, Sabtu (8/9/2012) malam, polisi akhirnya mengungkapkan dugaan jati diri korban. Polisi menduga, korban yang dijuluki "Mr X" dengan mengalami luka bakar sebanyak 70 persen tersebut bernama Anwar.
Dugaan ini berdasarkan dari keterangan Arif Hidayat, seorang kenalan Anwar yang ikut diboyong polisi dari Bojong Gede, Bogor. "Arif mengaku mengenal seseorang bernama Anwar yang sempat tinggal di situ dan sempat pula meminta Arif bekerja di Beji. Arif juga sering diajak berjihad bersama Anwar," kata Ketua Bidang Humas Polda Metro Jaya Rikwanto, Senin (10/9/2012) malam.
Rikwanto menyatakan bahwa dari keterangan Arif, ditemukan adanya keterkaitan antara peristiwa ledakan di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidakara, Jalan Nusantara Raya, RT 04 RW13, Beji, Depok, Sabtu malam dan penemuan bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/9/2012). Rikwanto mengatakan, pengusutan lebih lanjut mengenai kasus terorisme itu telah diserahkan ke Detasemen Khusus 88.
Korban dengan luka berat itu awalnya diduga bernama M Thorik, pemilik bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat. Thorik menyerahkan diri kepada polisi pada Minggu (9/9/2012) sore. Ia sempat berada di Depok pada saat bom meledak di rumah yatim piatu Pondok Bidara, Beji, Depok. Namun, ia berhasil melarikan diri.
Berita terkait aksi teror dapat diikuti dalam topik "Teroris Solo", "Ledakan di Depok", dan "Bahan Peledak di Tambora".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.