Jumat Sore, Tim Gegana Geledah Rumah Thorik

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar pukul 18.30 WIB, tim Gegana baru tiba untuk menggeledah rumah terduga teroris Muhammad Thorik di Jalan Teratai, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Kedatangan tersebut telat lebih dari 5 jam dari yang direncanakan pada pukul 13.00 WIB.

Pada saat penggeledahan, sempat terjadi kehebohan. Polisi yang datang langsung meminta warga menjauhi lokasi untuk memasang garis polisi yang sempat rusak. Kendati demikian, banyak warga yang mencoba menerobos garis polisi.

Tim Gegana datang beserta Kanit Reskrim Polsek Tambora Jauhari Bule. Jumlah anggota tim Gegana yang datang sebanyak 8 orang. Lima anggota masuk ke dalam rumah Thorik, satu orang berjaga di luar, dan dua orang tinggal di mobil. Dua orang tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi jika bom ditemukan.

Penggeledahan itu dilakukan karena diduga masih ada satu bom di rumah terduga teroris terebut. Keterangan tersebut diperoleh dari informasi yang didapat oleh Thorik saat diperiksa polisi. "Penggeledahan ini kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal buruk ke depannya," kata M Hasan, salah satu anggota kepolisian di lokasi kejadian.

Setelah sekitar 2 jam, tim Gegana akhirnya selesai menggeledah seluruh rumah Thorik. Dari hasil penggeledahan, hanya ditemukan buku-buku dan barang-barang yang tidak mencurigakan dari rumah Thorik. Adapun Thorik berada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dan tidak diikutsertakan dalam penggeledahan tersebut.