Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: SARA Bukan Isu Seksi bagi Media

Kompas.com - 16/09/2012, 21:01 WIB
Luthfie Febrianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhroh, meminta media menyampaikan informasi yang mendidik bagi masyarakat. Ia menilai agar media tidak membesar-besarkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Opini yang diciptakan oleh media, khususnya media elektronik, itu kan sangat dekat dengan masyarakat. Mereka menonton televisi. Oleh karena itu, media khususnya TV harus memberi berita yang edukatif bagi masyarakat," ujar Siti di kantor Dewan Pers Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2012).

Dalam kaitannya dengan isu pemilihan kepala daerah, Siti mengatakan isu SARA bukanlah isu seksi bagi media untuk diberitakan ke masyarakat. "Media harus juga menjadi alat transfer ide untuk masyarakat, bukan melalui isu SARA, melainkan melalui isu-isu substansi program-program kandidat, kasihan masyarakat kalau dieksploitasi oleh isu SARA," kata Siti.

Menurutnya, media bisa saja mengangkat berita soal pilkada dalam konteks ke-Indonesiaan yang kental nuansa Bhinneka Tunggal Ika. Dengan begitu, berita yang disampaikan tidak menunjuk atau merugikan orang yang disasar oleh isu SARA tersebut.

Siti menambahkan, jika isu SARA terus diangkat dalam pemberitaan media, akan berakibat fatal terhadap kehidupan bermasyarakat di Indonesia. "Jika isu ini terus diangkat, akan berakibat buruk ke civil society masyarakat yang nantinya hanya berpikir dalam konteks kepilkadaan. Jangan sampai pada Pemilu 2014 muncul lagi isu SARA seperti ini," ujarnya.

Belakangan ini masalah SARA menjadi sorotan publik pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012. Salah satu kandidat merasa terus diserang dengan isu SARA tersebut. Salah satu isu SARA yang sempat mencuat adalah kasus yang melibatkan artis dan dai Rhoma Irama beberapa waktu lalu. Dalam ceramahnya, Rhoma dianggap menyebarkan isu SARA terkait pemilihan gubernur DKI 2012. Namun, kasus itu sendiri ditutup dengan putusan dari Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta bahwa Rhoma dinyatakan tidak terbukti menyebarkan isu SARA tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jampidsus Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi Lelang Barang Rampasan Negara

Jampidsus Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi Lelang Barang Rampasan Negara

Nasional
Sindir Kementerian yang Punya 5.000 Aplikasi, Jokowi: Ruwet, Perlu Kita Setop

Sindir Kementerian yang Punya 5.000 Aplikasi, Jokowi: Ruwet, Perlu Kita Setop

Nasional
Entaskan Defisit Protein Hewani Daerah Pelosok, Dompet Dhuafa Kenalkan Program Tebar Hewan Kurban di Kurbanaval Goes To Hypermart

Entaskan Defisit Protein Hewani Daerah Pelosok, Dompet Dhuafa Kenalkan Program Tebar Hewan Kurban di Kurbanaval Goes To Hypermart

Nasional
Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Nasional
Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas', Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Jajak Pendapat Litbang "Kompas", Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Nasional
Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Nasional
Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Semobil di Tengah Isu Jampidsus Dikuntit Densus

Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Semobil di Tengah Isu Jampidsus Dikuntit Densus

Nasional
Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh

Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
Kejagung Dijaga Polisi Militer Imbas Densus 88 Buntuti Jampidsus, Ini Dasar Hukumnya

Kejagung Dijaga Polisi Militer Imbas Densus 88 Buntuti Jampidsus, Ini Dasar Hukumnya

Nasional
Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho...

Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho...

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas': 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Jajak Pendapat Litbang "Kompas": 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Nasional
Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com