Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Hari Favorit Perampok Minimarket di Jatiasih

Kompas.com - 18/09/2012, 09:50 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Perampokan terhadap minimarket belum berhenti. Salah satunya perampokan terhadap Indomaret di Jalan Ratna, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (17/9/2012) pukul 02.30. Pelaku satu orang yang membawa airsoft gun, membawa uang tunai Rp 22 juta dari brankas, dan barang-barang senilai Rp 944.000.

Ini perampokan terhadap minimarket di Jatiasih yang ketiga sejak Mei 2012. Dua kasus sebelumnya terjadi pada Senin (21/5/2012) pukul 22.40 WIB di Kampung Kebantenan, Jatiasih, dan pada Senin (13/8/2012) pukul 01.15 WIB di Jalan Jatiasih Raya, Jatirasa. Yang menarik, ketiga perampokan terakhir selalu terjadi pada hari yang sama, yakni Senin.

Perampokan pada Senin (21/5/2012) lalu terjadi di Alfamart. Pelakunya lima orang bersenjata yang menyekap pegawai dan pedang nasi goreng. Pelaku membawa kabur Rp 34,6 juta.

Perampokan pada Senin (13/8/2012) lalu terjadi lagi di Arlfamart. Pelakunya tiga orang berpistol dan membawa kabur Rp 28 juta.

Pelaku perampokan terkini di Indomaret cukup unik, yakni seorang diri dan membawa airsoft gun. Airsoft gun bisa amat melukai dan berbahaya apabila korban tidak memakai pelindung. Senjata yang dipakai bukan organik atau rakitan sebab magasin senjata itu tertinggal ketika pelaku berkelahi dengan warga yang mengetahui aksi tersebut.

Tim penyidik dari Kepolisian Sektor Jatiasih dan Kepolisian Resor Bekasi Kota masih mendalami kasus perampokan di Indomaret itu. Penyidik juga mendalami keterkaitan waktu perampokan yang menunjukkan fakta terjadi pada hari yang sama. Bisa didalami apakah pelaku perampokan di tiga kejadian itu berkaitan atau tergabung dalam satu komplotan.

"Segala kemungkinan kami dalami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota Komisaris Taufik Hidayat, Selasa (18/9/2012) pagi.

Dengan airsoft gun, pelaku perampokan Indomaret itu berhasil memperdaya dua pegawai, yakni FIS (20) dan IM (19). Pegawai tidak menyangka diancam dengan senjata yang bukan organik dan rakitan. Pegawai pun pasrah menyerahkan uang Rp 22 juta dan barang-barang belanjaan pelaku.

Menurut keterangan pegawai, pelaku itu datang dengan memakai helm dan masker saat Indomaret dikunjungi beberapa pembeli. Pelaku ikut berbelanja. Namun, saat akan membayar, pelaku mengatakan tidak membawa uang tunai sehingga tidak jadi membeli barang. Pelaku kemudian pergi.

Beberapa saaat kemudian, pelaku datang lagi dengan niat untuk membayar belanjaan yang sebelumnya. Saat itu, Indomaret sudah sepi. Pelaku juga kembali mengambil beberapa barang. Total barang yang diambil senilai Rp 944.000.

Pelaku menyerahkan kartu ATM untuk pembayaran secara debet dengan mesin. Namun, beberapa kali kartu itu digesekkan ke mesin pendebet, transaksi tidak berhasil. Pegawai mengembalikan kartu sekaligus meminta pelaku membuka helm dan masker.

Saat itulah, pelaku mengeluarkan senjata yang ternyata airsoft gun dan menodongkannya ke pegawai. Dikira ditodong dengan senjata asli, pegawai gentar dan memenuhi ancaman pelaku yang meminta uang dari brankas dikeluarkan.

Saat hendak meninggalkan minimarket itu, pelaku sempat kepergok warga yang kebetulan menjaga area parkir. Pelaku dan warga pun berkelahi. Pelaku berhasil melumpuhkan warga yang kena pukul di kepala.

Pelaku kemudian kabur dengan sepeda motor yang tidak sempat diidentifikasi jenis dan pelat nomornya. Sayang ciri-ciri perampok tidak terekam jelas karena minimarket tidak memiliki kamera pemantau atau CCTV. Ciri-ciri pelaku hanya berdasarkan keterangan dari daya ingat para korban perampokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com