JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota tim sukses Jokowi-Basuki, Denny Iskandar, mengkhawatirkan mekanisme pencoblosan di beberapa lokasi kebakaran di Jakarta. Pasalnya, hingga dini hari semalam, sosialisasi terhadap korban kebakaran belum dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Ya, memang yang kami khawatirkan di lokasi-lokasi kebakaran karena sudah ada sekitar 15.000 pengungsi yang meninggalkan lokasi itu. Nah, ini yang kami enggak tahu, bagaimana mereka memilih nanti," kata Denny saat dihubungi, Rabu (19/9/2012) malam.
Denny mengatakan bahwa para pengungsi itu memang tetap diberikan jaminan hak pilihnya tidak hangus oleh KPU DKI Jakarta. Namun, dalam praktiknya nanti, para korban kebakaran itu tentu tidak lagi memilih di tempat pemungutan suara (TPS) semula karena lokasinya yang kini sudah menjadi puing.
"Jelas mereka akan dipindahkan TPS-nya, tetapi mekanismenya nanti bagaimana. Bagaimana cara mereka tahu TPS mereka di mana, sementara satu TPS maksimum 500-an pemilih? Pasti nanti akan terpencar-pencar," kata Denny lagi.
Ia pun menilai sosialisasi yang diberikan kepada korban kebakaran sangat minim dilakukan oleh KPU. Dengan demikian, karut-marutnya pemilihan di lokasi kebakaran menjadi salah satu yang dikhawatirkan tim sukses.
"Kami berharap itu menjadi tugas KPUD untuk mengatasinya. Dari kami sendiri, kami akan mengerahkan relawan guna mengawasi dari dalam hingga area terluar," ujarnya.
Berita terkait Pilkada DKI Jakarta juga dapat dinikmati pada topik: Jakarta1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.