Terkait dengan anjloknya KRL di Stasiun Cilebut, PT KAI berjanji akan terus mengevaluasi kejadian. Pada saat kejadian, semua pintu kereta dalam keadaan tertutup sehingga penumpang masih aman di dalam kabin. Penumpang yang menunggu di peron juga sempat menghindar ketika kereta nomor tiga membentur peron. Dengan begitu, korban jiwa bisa dihindari.
Kereta yang mengalami kecelakaan juga bukan kereta pertama yang melintas di jalur itu, kemarin. ”Itu merupakan kereta ke-13 yang lewat, tetapi patahnya rel ini tidak terdeteksi sebelumnya,” ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Mateta Rijalulhaq.
Kecepatan kereta saat itu diperkirakan 10-20 kilometer per jam.
Taufik Hidayat mengatakan, di beberapa negara, kecelakaan di area stasiun juga kerap terjadi karena ada kekenduran kesiagaan. Operator menganggap sekitar stasiun merupakan daerah yang aman karena kereta melambat.