Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Palembang Terbaik dalam Inisiatif Antikorupsi

Kompas.com - 05/10/2012, 15:46 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, meraih nilai tertinggi dalam upaya melawan antikorupsi. Nilai itu diperoleh berdasarkan Penilaian Inisiatif Antikorupsi (PIAK) tahun 2012 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

PIAK merupakan program KPK untuk membangun sistem antikorupsi di instansi pemerintah dengan lebih sistematis melalui penilaian terhadap inisiatif yang dilakukan pimpinan instansi dalam menerapkan program-program antikorupsi. Hasil PIAK ini diumumkan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (4/10/2012). Menurut penilaian KPK, Pemkot Palembang memperoleh skor PIAK sebesar 7,38.

"Palembang meningkat signifikan dan itu ada korelasi positifnya, salah satunya retribusinya naik," kata Busyro.

Setelah Palembang, ada Pemkot Manado dengan skor 7,23, lalu Pemkot Medan dengan nilai 7,15. Anggota Divisi Penelitian dan Pengembangan KPK, Dian Patria, mengatakan bahwa daerah-daerah ini mengikuti PIAK secara sukarela. Tahun ini, ada 13 pemerintah yang mengikuti PIAK.

Dian mengatakan, skor PIAK ditentukan melalui sejumlah indikator. Indikator itu meliputi ada/tidaknya kode etik yang menjadi pedoman perilaku pegawai, transparansi manajemen sumber daya manusia, kepatuhan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), transparansi pengadaan barang dan jasa, mekanisme pengaduan masyarakat yang dibuat, respons atas evaluasi KPK dan penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta kegiatan mempromosikan antikorupsi di instansi masing-masing.

"Di luar indikator utama, kita juga mengukur indikator inovasi, apakah ada inovasi-inovasi lain yang ingin disampaikan ke KPK," kata Dian.

Perwakilan Pemkot Palembang yang hadir dalam jumpa pers tersebut mengatakan bahwa pemkotnya sudah tiga kali ikut PIAK. Hasil penilaian inisiatif antikorupsi ini, menurutnya, menjadi alat memotivasi internal Pemkot Palembang untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersih.

Selain pemerintah daerah, PIAK juga diikuti 23 instansi pusat yang terdiri dari 18 kementerian, 3 badan, Mahkamah Agung, dan Sekretariat Jenderal DPR. Lima kementerian dengan skor PIAK terbaik adalah Kementerian Perhubungan (7,65), Kementerian Perdagangan (7,49), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (7,23), Kementerian Dalam Negeri (6,99), dan Kementerian Kehutanan (6,99).

Adapun nilai PIAK nasional tahun ini mencapai 5,34 dengan nilai indikator utama 5,85 dan indikator inovasi 2,45. "Nilai tersebut dihitung berdasarkan nilai rata-rata seluruh peserta PIAK. Nilai standar minimal PIAK yang ditetapkan oleh KPK adalah 6," kata Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com