Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Macet, Warga Minta Jalan Kapuk Raya Dilebarkan

Kompas.com - 10/10/2012, 09:29 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan di Jalan Raya Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, kerap terjadi pada jam sibuk, setiap harinya. Selain menjadi tempat permukiman warga, daerah tersebut juga banyak berdiri pabrik industri sehingga truk dan mobil bermuatan besar turut menambah kemacetan.

"Kalau macet di sini bisa sampai satu jam kendaraan tidak bergerak. Padahal jaraknya hanya dua kilometer," kata Gita (23), penumpang angkot M 13 di Jakarta, Selasa (9/10/2012).

Gita mengatakan, terkadang dia sangat frustrasi jika melewati jalan tersebut. Jarak dari Pedongkelan-Pesing Poglar bisa memakan waktu berjam-jam pada jam berangkat kerja maupun pulang kerja. Gita mengungkapkan, Jalan Pesing Poglar hingga Jembatan Tol Pluit akan macet total mulai pagi pukul 08.00-10.00 dan sore pukul 15.00-21.00. Kendaraan muatan besar seperti truk dan kontainer banyak yang melintasi jalan tersebut. Belum lagi volume kendaraan pribadi milik warga yang melintasi daerah tersebut pada jam pergi dan pulang kantor. Akibatnya, jalan yang hanya berjarak 12 meter itu macet total dan sulit bergerak hingga berjam-jam.

Selain itu, Setiawan (23), warga Kapuk RW 07 mengatakan, dirinya kerap terlambat kuliah kerena kemacetan parah di wilayah tersebut. Dengan mengendarai sepeda motor, Setiawan tetap mengalami kemacetan dan berharap ada pelebaran jalan supaya masalah macet bisa berkurang.

Hal senada dikatakan Endang (50), sopir M13 jurusan Kalideres-Kapuk. Dia mengaratakan, selain jumlah kendaraan yang meningkat, tukang parkir alias Pak Ogah di setiap pertigaan daerah tersebut sering mendahulukan kendaraan dari Kapuk Pulo menuju Jalan Raya Kapuk, karena mendapat uang dari kendaraan tersebut. Jalan yang seharusnya tinggal lurus selalu tersendat karena kendaraan yang memutar balik.

Yusmada Faizal, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Barat mengatakan, untuk melebarkan jalan tersebut, pemerintah sudah membuat rencana tata ruang kota untuk kedepannya. Melebarkan jalan memerlukan pembahasan yang panjang dan didukung konsep data yang memadai.

"Di kawasan itu kan banyak permukiman warga. Kalau mau melebarkan jalan sangat membutuhkan waktu yang panjang untuk menyelesaikan masalah lahan," katanya.

Yusmada mengungkapkan, untuk sementara dirinya berpendapat, untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut, pemerintah kota memang perlu melakukan koordinasi dengan instansi yang mendukung, di antaranya Dinas Perhubungan dan Polantas. Dengan tata lalu lintas yang memadai, kemacetan dapat dikurangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com