Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Bangun Posko Antisipasi Bencana Banjir Bandang

Kompas.com - 18/10/2012, 20:35 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Komando Resimen Militer (Korem) 151 Binaya, membentuk Posko Bencana di Desa Seith, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menyusul adanya potensi bencana banjir bandang yang dapat saja terjadi akibat munculnya 37 titik bocoran pada Bendungan Wae Ela di Desa Negeri Lima.

Komando Resimen Militer (Korem) 151 Binaya Kol Inf Asep Kurniadi kepada wartawan, Kamis (18/10/2012), mengatakan, pembentukan posko tersebut atas permintaan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.

"Posko ini didirikan atas permintaan Pak Gubernur, dan oleh Pangdam XVI Pattimura Mayjen Suharsono saya ditunjuk sebagai komandan siaga bencana," katanya.

Menurutnya, pihaknya telah mendirikan posko bencana tersebut, tepatnya di Desa Seith, Kecamatan Leihitu, beberapa waktu lalu. Penentuan Desa Seith sebagai posko bencana karena kawasan itu sangat strategis dan jauh dari risiko bencana.

"Desa Seith merupakan daerah yang strategis dan jauh dari risiko bencana banjir, sehingga keputusan kita untuk mendirikan posko di desa itu sangat tepat," katanya.

Ia mengungkapkan, posko tersebut sudah didirikan sejak 14 Oktober 2012 lalu, dan akan ditempati Tim Monitoring yang terdiri dari personel TNI, Dinas PU dan berbagai Instansi terkait lainnya.

Dikatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah menentukan tiga titik pengungsian, dan titik-titik tersebut telah dibuat jalur jalannya. Hal ini guna menentukan koordinat bagi masyarakat di kawasan rawan bencana, agar jika terjadi bencana, masyarakat sudah mengetahui simpul dan jalur mana yang harus dilalui.

Ditambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan serine (alaram) yang sewaktu-waktu akan difungsikan manakala terjadi bencana. Serine ini nantinya akan dibunyikan di seluruh perkampungan warga.

"Sirine ini baru akan dibunyikan setelah posko bencana mendapat informasi resmi dari posko kontrol yang didirikan di bantaran bendungan Wai Ela," katanya.

Menurutnya, untuk memantau aktivitas pergerakan air di bendungan Wae Ela, pihaknya telah menempatkan 20 anggota TNI yang bertugas untuk mengontrol dan mendeteksi ancaman bencana di kawasan tersebut.

"Ada 20 anggota TNI yang ditugaskan untuk mengontrol pergerakan air di bendungan Wai Ela, anggota kita akan bekerjasama dengan perwakilan PU dan instansi terkait lainnya. Jadi saat tanda bencana dibunyikan, kami harap masyarakat sudah harus menuju posko pengungsian yang telah disiapkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com