Kehadiran Davit Ditunggu di Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dua hari dipulangkan oleh Tim Datasemen Khusus 88 karena tidak terbukti masuk dalam jaringan terorisme, Davit Ashary (19) belum masuk sekolah di Sekolah Pelayaran Menengah (SPM) Tri Arga 1. Pihak sekolah merasa bersyukur karena Davit telah pulang ke rumah dan menunggu kedatangan Davit untuk bersekolah lagi.

"Alhamdulillah senang sekali Davit sudah dipulangkan. Sedih kalau sampai dia benar-benar terlibat jaringan seperti itu," kata Kepala SPM Tri Arga 1 Sri Suhainingsih, Kamis (1/11/2012).

Sri menambahkan, Davit kemungkinan dirinya juga masih mengalami trauma sehingga masih enggan masuk sekolah. Pihak sekolah juga belum bisa menemui orangtua Davit karena rumahnya masih kosong. Selain itu, kata Sri, pihak sekolah belum mengetahui dengan tepat kapan Davit akan mulai sekolah. Ia menyatakan tidak akan mendesak Davit untuk segera masuk sekolah. "Semuanya kan harus dibicarakan terlebih dahulu dengan kedua orangtuanya," kata Sri. Ia berharap masalah ini dapat menjadi pelajaran bagi Davit maupun sekolah.

Davit sempat ditangkap oleh anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror di rumahnya di Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/10/2012). Karena tak terbukti terlibat dalam jaringan teroris, ia dipulangkan pada Selasa (30/10/2012) sekitar pukul 19.30 WIB.

Meskipun telah pulang, Davit belum tinggal di rumahny. Ia merasa trauma sehingga keluarga memutuskan supaya Davit tinggal dengan kerabat dekatnya di Jakarta Selatan untuk sementara waktu.