Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Underpass" Akan Dibangun di Perlintasan Kereta

Kompas.com - 05/11/2012, 17:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menekan kemacetan disusul dengan persiapan perkuatan infrastruktur jalan. Salah satu hal pentingnya adalah cara menyiasati kepadatan lalu lintas di sejumlah titik jalan yang berhadapan dengan pintu perlintasan kereta api.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, untuk menekan risiko penumpukan kendaraan di pintu-pintu perlintasan kereta api, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mematangkan rencana pembangunan underpass. Meski tak bisa dilakukan di semua titik, pembangunan underpass tetap menjadi pilihan karena dinilai lebih sederhana ketimbang pembangunan jalan layang.

"Kita harus membangun underpass karena lebih simpel. Tapi sayangnya enggak bisa di semua titik. Bukan hanya soal dana, melainkan mengenai pembebasan lahannya," kata Pristono saat dijumpai di gedung Balaikota DKI Jakarta, Senin (5/11/2012).

Ia mengungkapkan, rencana pembangunan underpass ini telah disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi setuju dengan rencana tersebut seiring dengan rencana pembangunan transite oriented development (titik transport) dan selasar dari stasiun menuju halte-halte bus.

"Pak Gubernur setuju, nanti juga akan ada kanopi panjang atau selasar dari stasiun ke halte bus supaya penumpang enggak ditumpahkan ke jalanan," ujarnya.

Ditemui terpisah, Jokowi membenarkan adanya rencana tersebut. Ia menyampaikan, pembangunannya akan menggunakan anggaran tahun 2013, dan saat ini timnya tengah mengkaji 12 titik pintu perlintasan kereta api yang dibidik menjadi lokasi pembangunan.

"Ya, ada 12 titik dan dibangun pakai APBD 2013. Nilainya berapa? Saya enggak hapal," ujar Jokowi singkat.

Sebagai informasi, rencana pembangunan underpass ini jadi salah satu konsekuensi dari rencana penambahan 150 gerbong kereta api mulai tahun 2013 sampai enam tahun ke depan. Dengan adanya penambahan gerbong, jumlah daya angkut kereta bukan hanya akan melonjak drastis, melainkan juga berpengaruh pada waktu perlintasan yang semakin sering, yakni sekitar lima sampai tujuh menit sekali, kereta api akan melintas di pintu perlintasan.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com