Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ditertibkan, Ibu-ibu di Kalimas Histeris

Kompas.com - 07/11/2012, 16:37 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Penertiban bangunan di bantaran sungai Kalimas Surabaya oleh petugas Satpol PP Surabaya, Rabu (7/11/2012) siang diwarnai ketegangan. Beberapa warga menolak dan memilih bertahan saat bangunan semi-permanennya dirobohkan dengan kendaraan besar.

Salah seorang petugas Satpol PP mencoba mendekati dan meminta warga tersebut untuk segera pindah dari tempatnya. Belum jelas apa yang terjadi, tiba-tiba warga tersebut terjatuh di pinggir sungai. Jatuhnya warga tersebut menyulut emosi warga lainnya. Belasan warga langsung mengambil kayu hendak memukuli petugas. Aksi pukul memukul pun tidak terelakkan.

Suasana semakin tegang saat beberapa warga perempuan menangis dan menjerit histeris. Namun, cepat reda setelah rekan petugas Satpol PP itu datang untuk mendamaikan. Ketegangan kembali terjadi setelah petugas Satpol PP mulai mengangkut hasil penertiban berupa lapak dan kayu maupun triplek yang digunakan warga untuk membuat rumah dan dapur.

Warga yang masih tidak rela barang-barangnya dinaikkan ke mobil truk menghampiri beberapa petugas dan berusaha menyerangnya. Lagi-lagi aksi itu berhasil digagalkan oleh petugas lainnya.

Sebenarnya, di lokasi bangunan liar di Jalan Sikatan Surabaya itu terdapat Musholla yang kerap dijadikan tempat belajar dan mengaji oleh anak-anak. "Karena dinilai masih sangat berfungsi dan dibutuhkan, mushala itu belum kami tertibkan," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto.

Sebenarnya, kata Irvan, sosialisasi dan pendekatan kepada warga di bantaran sungai Kalimas itu sudah sering dilakukan, namun tidak pernah dihiraukan. Justru sepertinya jumlah mereka terus bertambah. "Para warga itu bukan asli warga Surabaya, mereka pendatang yang bekerja sebagai pemulung, buruh pasar, dan sebagian lagi tidak memiliki pekerjaan yang nekat pindah ke Surabaya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com