Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras Oplosan Pembawa Petaka

Kompas.com - 10/11/2012, 07:19 WIB

Ternyata, peristiwa naas itu tidak hanya dialami Robi. Dua rekannya yang ikut minum, yaitu Samsuri (34), warga Jurangmangu Timur, dan Nurohman (24), warga Jalan Gapura Menteng, Jurangmangu Barat, juga tewas. Kendati sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa kedua orang itu tidak tertolong. Selain menewaskan tiga orang, seorang lagi, Bet, kondisinya masih kritis di rumah sakit.

Menurut Tarmizi, kematian ketiga orang itu membuat rekan-rekannya dan sejumlah warga tidak terima. Mereka mendatangi warung jamu milik Dir untuk meminta tanggung jawab.

”Waktu pertama digerebek, ia sempat membantah menjual minuman keras. Tetapi setelah dicari-cari, ditemukan botol-botol minuman keras sehingga kemudian dihancurkan,” ujarnya.

Selain menghancurkan sisa stok minuman keras, warga yang marah juga merobohkan lapak tempat Dir berjualan. Sisa lapak itu lantas dibuang ke sungai yang mengalir di seberang warung.

”Ia (Dir) sudah bertahun-tahun berjualan, tetapi baru kali ini kejadian seperti ini,” tambah Tarmizi.

Dir akhirnya diamankan ke Polsek Pondok Aren. Kapolsek Pondok Aren Komisaris Parmono, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa itu.

”Benar ada yang meninggal, diduga karena minum oplosan, jadi semacam jamu,” kata Parmono.

Hanya saja ia masih belum bisa memberikan keterangan detail karena kasus ini masih dalam penyelidikan. Namun, Parmono membenarkan, Dir, pemilik warung, telah diamankan oleh polisi.

Menurut Tarmizi, setahu dia, minuman keras oplosan itu dibuat dari berbagai bahan.

”Ada ciu, mansion, intisari, yang dicampur dengan bahanbahan lainnya. Katanya, rasanya juga sama sekali tidak enak,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com