Jokowi: Jangan Berbondong-bondong, Semuanya Dapat

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengimbau seluruh warga agar tidak panik dan tidak perlu berebut Kartu Jakarta Sehat. Ia menegaskan pembagian kartu akan dilakukan secara bertahap dan menyentuh semua warga Ibu Kota.

"Jangan berbondong-bondong, semuanya dapat," kata Jokowi saat membagikan kartu sehat di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Sabtu (10/11/2012). Di hari pembagian kartu, para warga di sekitar Kelurahan Pademangan Timur antusias menunggu Jokowi sejak pagi hari karena informasi awal pembagian kartu akan dilakukan pada pukul 09.00. Pembagian akhirnya mundur sekitar dua jam karena Jokowi harus menghadiri kegiatan lain di jam sebelumnya.

Penantian warga akhirnya terbayar ketika pemimpin mereka datang dengan busana relatif santai, pakaian putih hitam dan sepatu kets yang biasa ia gunakan setiap datang menemui warganya.

Pademangan Timur menjadi salah satu kelurahan yang diprioritaskan sebagai lokasi penyebaran kartu ini. Barometernya sederhana, yakni tingkat kepadatan dan kumuhnya wilayah sekitar. Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, tercatat ada 497 warga yang akan menerima kartu jaminan layanan kesehatan di wilayah ini.

Saat pembagian, secara simbolis Jokowi memberikan kartu sehat untuk 50 warga dari RW 1 sampai RW 10 di Kelurahan Pademangan Timur. Sementara itu, jumlah sisanya akan dibagikan oleh masing-masing kepala RT. Secara keseluruhan, kartu sehat menyasar 4,7 juta jiwa, atau setara dengan 50 persen jumlah total warga Ibu Kota.

Untuk awalnya, kartu ini akan dibagikan sebanyak 3.000 kartu di enam kelurahan yang dinilai kumuh dan padat penduduk sepanjang tahun 2012 ini. Data penerima kartu sehat disesuaikan dengan Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 (PPLS 2011).

Selain Pademangan Timur, kelurahan lain yang menjadi prioritas adalah Bukit Duri (502 kartu), Marunda (494 kartu), Tanah Tinggi (503 kartu), Tambora (504 kartu), dan Manggarai (505 kartu). Warga pemilik kartu sehat dapat berobat gratis di puskesmas, atau menjalani rawat inap di 88 rumah sakit (kelas III) yang sudah menandatangani MoU dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.