Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyok Wartawan "Riau TV" Harus Segera Diringkus

Kompas.com - 15/11/2012, 22:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Pusat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia mendesak aparat keamanan untuk segera meringkus pelaku pengeroyokan terhadap wartawan Riau TV, Fakhri Rubiyanto.

"Polisi harus segera menangkap pelakunya sehingga motif pengeroyokan ini menjadi jelas," kata Imam Wahyudi, Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dalam pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (15/11/2012).

Permintaan itu disampaikan menyusul kasus pengeroyokan terhadap Fakhri Rubiyanto oleh empat pria tak dikenal di Pekanbaru pada Rabu petang. Fakhri adalah jurnalis yang merekam peristiwa pencekikan wartawan oleh oknum perwira TNI AU dalam insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 di Pekanbaru Riau, 16 Oktober lalu.

Insiden tersebut sempat menjadi polemik di media massa. Rubiyanto kemudian mendapat penghargaan dari PWI Riau atas upayanya merekam peristiwa tersebut.

Ia dikeroyok di dekat rumahnya di Jalan Melati, Pekanbaru. Saat itu, Rubi tengah dalam perjalanan pulang dengan mengendarai mobil. Mobilnya tiba-tiba dipepet oleh pengendara motor. Ketika dia berhenti, dua penumpang motor lain beserta penumpang motor yang memepetnya langsung menyergap dan mengeroyoknya.

Rubi tidak mengenali para pengeroyoknya, tetapi salah satu pelakunya mengatakan lebih kurang, "Kamu enak-enak dapat penghargaan, sementara kami
susah."

Didampingi pengurus dan jurnalis dari IJTI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), korban sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.

Selain meminta pengusutan pelakunya, IJTI juga mendesak perlindungan memadai terhadap Rubi. "Kalau aparat setempat tidak bisa melindungi Rubi, IJTI akan meminta Rubi mendapatkan fasilitas perlindungan dari LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban," ujar Imam.

IJTI juga berharap pimpinan TNI AU bisa segera memastikan bahwa pelaku pengeroyokan bukan dari kalangan TNI AU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com