JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri memiliki kans besar menjadi presiden dari etnis Jawa jika pemilu presiden digelar pada hari ini. Elektabilitas Prabowo menduduki peringkat teratas, yakni 33,4 persen, dan Megawati sebesar 22,2 persen.
Hal itu disampaikan Direktur Data Indonesia Network Election Survey (INES), Sudrajat Sacawitra, dalam pemaparan hasil survei lembaganya di Galeri Cafe TIM, Jakarta, Senin (19/11/2012). "Prabowo dan Megawati adalah capres dari etnis Jawa yang mendapatkan suara di atas 20 persen. Ada 21 nama tokoh etnis Jawa berpeluang menjadi capres yang ditampilkan ke responden," kata Sudrajat.
Sudrajat mengatakan, setelah Prabowo dan Megawati, muncul nama Menkopolhukam Djoko Suyanto dan Kasad Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Djoko mendapatkan dukungan 9,3 persen dari responden, sedangkan Pramono mengantongi 8,8 persen.
Setelah Pramono, muncul Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono yang mendapatkan 7,1 persen. "Selanjutnya, secara berturut-turut, Sri Sultan Hamengkubowono 2,3 persen dan Budiono 2,2 persen, lalu Wiranto 2,1 persen," tambahnya.
Setelah Wiranto, ada Menteri BUMN Dahlan Iskan mendapatkan 1,8 persen. Dahlan bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang mendapatkan 1,3 persen.
Menurut Sudrajat, metodologi survei INES menggunakan random sampling dengan responden berjumlah 6.000 orang. Sementara itu, margin error sebesar kurang lebih 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 98 persen. Survei dilaksanakan pada 5-21 Oktober 2012.
Sementara itu, Ketua Biro Advokasi Gerindra Habiburrokman mengatakan, hasil survei INES tidak jauh berbeda dengan survei internal partainya. Survei internal Gerindra turut menempatkan Prabowo di peringkat teratas.
"Sejak verifikasi kemarin, Gerindra dipaksa sangat keras untuk memperkuat hingga tingkatan paling bawah. Ketua Dewan Pembina (Prabowo) meminta hasil verifikasi harus mencerminkan kemampuan membangun partai. Sebab itu, Gerindra solid untuk mendukung Pak Prabowo," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.