Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kuliner Tempo "Doeloe" di Gresik

Kompas.com - 21/11/2012, 02:46 WIB

ADI SUCIPTO KISSWARA

Kawasan kota lama Gresik seperti Jalan Wakhid Hasyim, Raden Santri, Basuki Rachmat, HOS Cokroaminoto, Jalan Nyi Ageng Arem-arem, dan Kampung Kemasan layak menjadi kawasan wisata pusaka Indonesia. Di sana ada sejumlah bangunan kuno berusia satu abad yang masih terpelihara.ADI SUCIPTO KISSWARA

Dari sisi nonfisik, seni tradisi—seperti macapatan, pencak macan, kedungdangan, dan seni lukis damar kurung—bisa menjadi magnet untuk menarik pengunjung.

Peserta temu pusaka Indonesia 2012 dan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) yang berkunjung ke Gresik Kota Lama, beberapa saat lalu, menilai Gresik layak menjadi kawasan wisata heritage (pusaka) Indonesia. Banyak bangunan di Gresik yang berdiri sejak tahun 1898 dan 1900-an.

Dalam jelajah pusaka Gresik (Gresik Heritage Trail), selain melihat seni arsitektur tempo dulu, peserta juga bisa menikmati kesenian tradisi Gresik, seperti pencak macan dan kedundangan. Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim pun mengenakan pakaian khas tempo dulu dan ikut menari bersama wisatawan asing.

Mereka juga dihibur dengan penampilan Abdur Rachman Chadery—disapa Amang Genggong—yang piawai memainkan harmonika. Cak Amang membunyikan harmonika tanpa handle dengan tiga suara sekaligus memeragakan gerakan pencak silat.

Peserta jelajah dan masyarakat Gresik bisa menikmati sajian kuliner Gresik tempo dulu dan makanan khas Gresik lainnya. Ibu-ibu yang berjualan lesehan pun mengenakan pakaian tempo dulu. Menu yang disajikan di antaranya sego krawu, endoek lompoer, sego roomo, icak-icak, kupat ketheg, masin keroepoek, arang-arang kambang, boeboer wadoek, oeboes, joewada-joeboeng, lepet sriekaya, dan loewo.

Jadi prototipe

Upaya pelestarian budaya tradisi dan bangunan kuno di Gresik akan dijadikan prototipe pelestarian pusaka. Pola sinergi antara Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (Mata Seger), pemilik bangunan kuno, warga sekitar, komunitas seni tradisi, perusahaan, dan pemerintah dinilai BPPI unik dan bagus. Tokoh-tokoh BPPI yang ikut Jelajah Pusaka Gresik antara lain Hashim Djojohadikusumo, Pia Alisjahbana, Heri Achmadi (anggota DPR), I Gede Ardhika (mantan Menteri Pariwisata era Abdurrahman Wahid), dan Luluk Sunarto.

Bangunan kuno di Gresik dinilai lebih menarik dibanding daerah lain di Indonesia. Kesenian tradisionalnya masih terpelihara, seperti pencak macan. Pelibatan kaum ibu menyajikan masakan tempo dulu. Kuliner khas Gresik juga diapresiasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com