Jakarta, Kompas -
”Beberapa tahun terakhir, suhu muka laut terus naik. Minggu ini, The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) merilis data, 22 tahun terakhir suhunya mencapai rekor tertinggi dan tak pernah turun,” kata Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Edvin Aldrian di Jakarta, Jumat (23/11).
Peningkatan suhu air menambah jumlah awan sehingga memengaruhi curah hujan turun.
Edvin menambahkan, untuk Pulau Jawa, curah hujan cenderung tinggi pada awal musim hujan bulan November ini. Pada Desember, curah hujan diperkirakan menurun, tetapi akan kembali tinggi pada akhir Januari dan awal Februari.
”Pola ini sebenarnya juga terjadi di tahun-tahun lalu. Namun, kali ini volume atau kuantitas hujannya lebih tinggi,” katanya. Dia menambahkan, ”Data radar terakhir menunjukkan pergerakan awan yang terlalu luas dan ngeblok di atas Pulau Jawa.”
Kepala Pusat Informasi, Data, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengemukakan, pola hujan memang sudah berubah. ”Beberapa penelitian menunjukkan hujan berintensitas tinggi meningkat,” katanya.
Sutopo mengatakan, selain perubahan iklim, faktor keru-
Menurut Edvin, siapa pun
Berdasarkan data BNPB, dalam sepekan ini banjir dan longsor telah terjadi di Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat (Pandeglang, Sukabumi, Bandung), serta Jakarta. Bencana diperkirakan akan terus melanda sejumlah daerah di Indonesia.(AIK)