Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Dipicu Perubahan Alam

Kompas.com - 24/11/2012, 03:38 WIB

Jakarta, Kompas - Meskipun musim hujan belum puncaknya, banjir dan longsor melanda banyak tempat. Bencana ini dikaitkan dengan perubahan iklim yang meningkatkan curah hujan, selain kerusakan lingkungan yang memicu peningkatan debit dan volume air sungai.

”Beberapa tahun terakhir, suhu muka laut terus naik. Minggu ini, The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) merilis data, 22 tahun terakhir suhunya mencapai rekor tertinggi dan tak pernah turun,” kata Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Edvin Aldrian di Jakarta, Jumat (23/11).

Peningkatan suhu air menambah jumlah awan sehingga memengaruhi curah hujan turun.

Edvin menambahkan, untuk Pulau Jawa, curah hujan cenderung tinggi pada awal musim hujan bulan November ini. Pada Desember, curah hujan diperkirakan menurun, tetapi akan kembali tinggi pada akhir Januari dan awal Februari.

”Pola ini sebenarnya juga terjadi di tahun-tahun lalu. Namun, kali ini volume atau kuantitas hujannya lebih tinggi,” katanya. Dia menambahkan, ”Data radar terakhir menunjukkan pergerakan awan yang terlalu luas dan ngeblok di atas Pulau Jawa.”

Kepala Pusat Informasi, Data, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengemukakan, pola hujan memang sudah berubah. ”Beberapa penelitian menunjukkan hujan berintensitas tinggi meningkat,” katanya.

Perubahan lingkungan

Sutopo mengatakan, selain perubahan iklim, faktor keru- sakan lingkungan menambah volume debit sungai. ”Time concentration (debit waktu mencapai puncak) dicapai sesaat. Perubahan perilaku debit sungai ini semakin terasa saat puncak hujan Januari mendatang,” ungkapnya.

Menurut Edvin, siapa pun perlu beradaptasi dengan pergeseran pola hujan. ”Harus ada penghitungan ulang terhadap daya tahan lingkungan karena intensitas curah hujan yang turun bisa lebih banyak,” kata dia.

Berdasarkan data BNPB, dalam sepekan ini banjir dan longsor telah terjadi di Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat (Pandeglang, Sukabumi, Bandung), serta Jakarta. Bencana diperkirakan akan terus melanda sejumlah daerah di Indonesia.(AIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com