Fitra Kritik Cara Jokowi Bagikan Uang

JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengkritik cara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membagikan uang kepada warga korban banjir. Pemberian uang dengan menggunakan dana pribadi tidak mendidik secara etika.

"Kepala daerah seharusnya dapat menggerakkan satuan kerja perangkat dinas untuk memberikan bantuan sosial. Ini tidak etis karena gubernur itu domainnya sebagai pembuat kebijakan, bukan pembagi uang buat rakyat. Seharusnya dia perintahkan anak buahnya yang berwenang untuk memberikan bantuan," tutur Sekretaris Nasional Fitra Uchok Sky Khadafi, Senin (26/11/2012).

Uchok menilai cara-cara pembagian uang yang dilakukan Jokowi mengajarkan cara-cara instan dan terburu-buru dalam mengelola anggaran. Menurut dia, hal tersebut mengindikasikan rendahnya akuntabilitas keuangan.

"Dana bencana itu mestinya ada dalam belanja tidak terduga di dinas sosial dan biro kesra provinsi. Dinas itu yang lebih cocok mengeksekusinya," kata Uchok.

Pada Sabtu (24/11/2012), Jokowi membagikan uang tunai kepada korban banjir di tiga tempat. Uang itu diberikan di antaranya untuk perbaikan tanggul yang jebol. Ketika dikonfirmasi Kompas, Jokowi menyampaikan hal itu dilakukan agar penanganan banjir berjalan cepat.

"Tadi semua pihak saya kumpulkan, mengingatkan agar penanganan banjir tidak boleh terlambat," tuturnya.