Pascabanjir, Dapur Umum Kedoya Selatan Masih Berdiri

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah banjir kiriman memasuki rumah warga di Jalan Arya Dhuta RW 5 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, selama lima hari, warga masih membuka dapur umum sampai hari Rabu (28/11/2012).

Dapur umum ini digunakan untuk mengalokasikan sumbangan beras dan bahan pokok lainnya dari para donatur. "Airnya sudah mulai surut, tetapi untuk dapur umumnya masih diberlakukan sampai besok hari rabu," kata Silvi, Lurah Kedoya Selatan, kepada Kompas.com, Selasa (27/11/2012).

Silvi melanjutkan, dapur umum dibuat per RT untuk memudahkan warga melakukan aktivitas dapur, seperti memasak bahan makanan. Di dapur umum tersebut juga tersedia beras, mie instan, dan beberapa bahan pokok lainnya.

"Rumah mereka kan masih dibersih-bersihkan, jadi untuk masak di dapur umum RT saja, di sana kan ada persediaan bahan makanan," ungkapnya.

Dapur per RT ini dibangun dari uang sumbangan yang diberikan Jokowi pada Sabtu (24/11/2012) lalu. Setiap RT diberikan jatah sebesar Rp 500.000, sedangkan sisa uang lainnya untuk memenuhi kebutuhan RW lainnya seperti membetulkan sarana umum yang rusak.

Mengenai penyakit yang akan timbul pascabanjir, kata Silvi, puskesmas sudah mempersiapkan dengan memberikan penyuluhan kesehatan.

Selain itu, warga juga diminta untuk melakukan bersih-bersih wadah air yang bisa menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.

Seperti diberitakan sebelumnya, RW 5 Kedoya Selatan, Jakarta Barat, terendam banjir sejak Rabu (21/11/2012). Sebanyak 5.250 jiwa yang merupakan bagian dari 1.250 Kartu Keluarga tinggal di wilayah yang berada di sekitar sodetan Kali Pesanggrahan.

Gubernur Joko Widodo sempat mengunjungi lokasi banjir dan memberikan sumbangan sebesar Rp 25 juta untuk korban banjir.