JAKARTA, KOMPAS.com - Electronic Road Pricing (ERP), diyakini akan mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta. ERP merupakan salah satu strategi yang dikonsepkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai langkah untuk mengurai kemacetan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku akan bertemu dengan Kapolda Metro Jaya I Putu Eko Bayuseno terkait pembahasan mengenai penerapan sistem ERP di Jakarta.
"Belum, belum, kajiannya kan belum disampaikan ke saya. Nanti saya akan bertemu dengan Pak Kapolda dulu," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Selain pembahasan mengenai ERP, pertemuan Jokowi dengan Kapolda juga untuk membahas permasalahan banjir, kemacetan lalu lintas, dan sebagainya. Jokowi pun mengatakan, sesegera mungkin akan mengatur waktu untuk bertemu dengan Kapolda.
Penerapan sistem pengaturan lalu lintas semacam ERP, telah terbukti di kota-kota lainnya, antara lain Bangkok dan Singapura. Atas dasar itu pula mengapa mantan Wali Kota Solo itu memilih perusahaan Norwegia sebagai partner.
Sementara, untuk teknis penerapan, Jokowi mengaku belum mengetahuinya secara detil. Pihaknya masih menunggu perangkat peraturan yang mewadahi kebijakan itu, yakni Peraturan Pemerintah.
Namun, ia menegaskan, program yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan itu akan secepat mungkin dijalankannya.
"Kita tinggal tunggu PP-nya ERP, kalau sudah tahu, baru ada pelaksanaan ini. Kalau mau cepat, enggak mungkin nunggu jadi MRT tahun 2019 atau monorel 4 tahun lagi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.